JAKARTA – Asteroid 99942 Apophis diperkirakan akan mendekat ke Bumi pada tahun 2029. Dengan jarak kurang dari 32.000 kilometer, banyak yang ingin mengamati asteroid ini dari dekat, salah satunya Eropa.
Badan Antariksa Eropa (ESA) akan membuat misi baru yang disebut Rapid Apophis Mission for Space Safety (Ramses). Sesuai namanya, misi ini akan mengamati Apophis untuk mendapatkan pengetahuan tentang Asteroid Dekat Bumi (NEO) dan membuat pertahanan.
Ramses akan mempelajari cara yang tepat untuk menangkis NEO ketika asteroid tersebut berada di jalur tabrakan dengan Bumi. Melalui misi ini, ESA meyakini bahwa mereka bisa meminimalisir atau bahkan mengatasi kehancuran yang akan dihadapi Bumi.
Dilansir dari Space, para ilmuwan dari ESA diizinkan untuk merencanakan Ramses sebelum misinya diadopsi secara resmi. Hal ini dilakukan untuk mempercepat jalannya misi karena Ramses harus diluncurkan pada April 2028 agar bisa bertemu dengan Apophis.
Untuk persetujuan dan alokasi dananya, pembahasan tentang misi Ramses akan dilakukan di pertemuan Dewan Menteri ESA pada November tahun depan. Pertemuan ini akan melibatkan anggota ESA dari masing-masing negara di Eropa.
BACA JUGA:
Bagi lembaga antariksa tersebut, misi Ramses sangat penting karena asteroid besar belum pernah berada di jarak yang sangat dekat dengan Bumi. Meski asteroid dengan diameter 375 meter ini akan mendekat lagi ke Bumi, para ilmuwan harus menunggu puluhan tahun.
Apophis pertama kali ditemukan pada tahun 2004 dan dikategorikan sebagai asteroid yang sangat berbahaya. Nama asteroid ini bahkan diambil dari nama dewa kekacauan dan kehancuran Mesir karena diperkirakan akan menghancurkan Bumi.
Namun, berdasarkan hasil pengamatan lanjutan dari ESA, asteroid ini tidak akan menghantam Bumi pada tahun 2029, 2036, dan 2068. Setidaknya, Apophis tidak akan memberikan dampak bagi Bumi selama 100 tahun ke depan.