Bagikan:

JAKARTA – NASA dan badan antariksa di Arab Saudi menandatangani kerangka kerja sama untuk eksplorasi dan ruang angkasa sipil pada 15 Juli. Perjanjian ini akan fokus pada bidang aeronautika, antariksa, dan lainnya.

Administrator NASA, Bill Nelson, mewakili AS dalam menandatangani kontrak perjanjian kerja sama tersebut. Di sisi lain, Kerajaan Arab Saudi diwakili oleh Mohammed bin Saud Al-Tamimi selaku CEO Badan Antariksa Saudi.

Selama kerja sama berlangsung, Perjanjian Kerangka Kerja Antara Pemerintah AS dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan menjadi kerangka hukum. Perjanjian ini bisa digunakan untuk memfasilitasi atau memperkuat kemitraan dua negara.

Saat mengunjungi Arab Saudi pada awal tahun ini, Nelson mengatakan bahwa NASA ingin memperkuat kerja sama dengan negara tersebut. Kini, dengan adanya perjanjian antara dua negara, Nelson yakin bahwa AS dan Arab Saudi bisa melanjutkan misi eksplorasi.

"Kita hidup di era keemasan eksplorasi, era yang berakar pada kemitraan. Perjanjian baru ini menguraikan bagaimana kita akan bekerja sama, dan melakukan eksplorasi bersama, demi kebaikan umat manusia," kata Nelson, dikutip dari siaran resmi NASA.

Sementara itu, Ketua Badan Antariksa Saudi Abdullah bin Amer Al-Swaha menyadari bahwa perjanjian ini akan menjadi titik balik bagi Arab Saudi. Abdullah percaya bahwa kerja sama ini dapat membantu Kerajaan Arab Saudi dalam memperkuat sektor antariksa.

 “Perjanjian ini mencerminkan komitmen kuat Kerajaan terhadap kemajuan dan inovasi di bidang antariksa, dan upaya berkelanjutannya untuk meningkatkan posisinya sebagai mitra penting di panggung global untuk eksplorasi antariksa dan penemuan ilmiah," ujar Abdullah.