Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Perluas Kerja Sama Bidang Penerbangan
Foto: Dok. Kemenhub

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia dan Arab Saudi sepakat memperkuat kerja sama pengaturan angkutan udara, khususnya penerbangan haji dan umrah. Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk menambah rute baru.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai bertemu Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Tawfiq Bin Fawzan Al-Rabiah.

“Saya menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang saling mendukung antara kedua negara, khususnya dalam mendukung penerbangan haji,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa, 30 April.

Pada kesempatan ini, Budi juga menyaksikan penandatanganan MoU kedua negara terkait pengaturan angkutan udara. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni dan Dirjen Perhubungan Udara Arab Saudi (GACA) Abdulaziz Abdullah Al-Duailej.

“Saya berharap penandatanganan jadwal rute baru ini akan meningkatkan jaringan maskapai penerbangan Indonesia dan Arab Saudi serta memfasilitasi hubungan yang lebih baik antara kedua negara,” tutur Budi.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan serta Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menandatangani MoU yang mengatur hak-hak angkutan udara pada tahun 2017.

Melalui pertukaran nota diplomatik, Kemenhub menyampaikan usulan perubahan terkait Air Safety, Aviation Security dan Authorizations and Designation, termasuk usulan rute baru untuk penerbangan komersial antara Indonesia dan Arab Saudi.

Pada amandemen tahun ini, rute penerbangan dari seluruh Bandara Internasional di Arab Saudi dapat mendarat di bandara Indonesia. Rinciannya Jakarta, Surabaya, Makassar dan Denpasar. Sebaliknya, rute penerbangan dari seluruh Bandara Internasional di Indonesia dapat mendarat di Jeddah, Riyadh, Dammam, Madinah, dan Taif.