Bagikan:

JAKARTA - Play For Dream Technology, perusahaan teknologi hiburan terkemuka yang didirikan di Shanghai, mengumumkan ekspansinya ke wilayah Asia Pasifik dengan mendirikan kantor pusat pemasaran di Singapura.

Ekspansi ini menandai masuknya perusahaan ke dalam salah satu pasar dengan populasi digital native terbesar dan termuda di dunia. Selain Singapura, pada tahun 2025, prioritas berikutnya adalah Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Jepang.

“Singapura adalah salah satu kota paling inovatif di dunia dan pusat pilihan bagi banyak perusahaan teknologi mutakhir. Kami berharap untuk memulai ekspansi global kami dari sini dan mempengaruhi wilayah Asia Pasifik seiring waktu,” uhar Huang Feng, Founder and CEO of Play for Dream Technology dikutip Minggu, 30 Juni.

Sebagai bagian dari ekspansinya, Play For Dream Technology telah menjalin kolaborasi strategis global pertama dengan IMAX dan DTS. Kemitraan ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman hiburan spasial yang tak tertandingi melalui kualitas gambar dan suara khas IMAX, serta efek suara ruang kustom yang didukung oleh DTS Ultra.

“Kami sedang memulai kemitraan strategis global dengan mitra IMAX pertama kami di bidang komputasi spasial dan mixed reality (MR),” ujar Xin Zhou, Vice President, Business Affairs & Operations, IMAX China.

Dalam kerja sama ini, kedua pihak tengah mempersiapkan headset MR terbaru yang disebut Play For Dream MR, yang disesuaikan dengan spesifikasi dan fitur terdepan di industri dari produk baru ini, yang akan membenamkan pengguna dalam dokumenter klasik IMAX.

“Kami berharap produk ini segera hadir di pasar sebagai perangkat komputasi spasial dan MR berbasis Android pertama di dunia yang disertifikasi oleh IMAX Enhanced,” sambungnya.

Dengan kehadiran di Asia-Pasifik, Play For Dream Technology bertujuan untuk merevolusi cara orang memperoleh informasi dan menikmati hiburan.

Ekspansi ini dimulai dengan peluncuran Play For Dream MR, komputer spasial berbasis Android pertama di dunia, yang akan tersedia di Singapura dan Malaysia pada Oktober 2024, diikuti oleh Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Jepang pada 2025.