Bagikan:

JAKARTA – Lockheed Martin, perusahaan antariksa di Colorado, terpilih sebagai pengembang pesawat luar angkasa untuk mendukung program satelit dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) AS.

Dipilih langsung oleh NASA, pesawat yang dikembangkan Lockheed akan digunakan untuk misi peluncuran satelit Geostationary Extended Observations (GeoXO). Lockheed akan membuat tiga pesawat luar angkasa dan empat pesawat tambahan.

Kontrak penghargaan yang NASA serahkan bernilai sekitar 2,27 miliar dolar AS (Rp37,1 triliun) dengan masa dukungan 15 tahun. Kontrak ini mencakup sepuluh tahun dukungan operasi di orbit dan lima tahun masa penyimpanan di orbit.

NASA menjelaskan bahwa konstelasi GeoXO akan mencakup tiga wilayah operasional, di antaranya timur, barat, dan tengah. Masing-masing pesawat yang dirancang Lockheed akan diarahkan ke wilayah yang berbeda dengan instrumen yang berbeda juga.

Pesawat luar angkasa untuk wilayah pusat akan membawa sounder inframerah dan instrumen komposisi atmosfer, sedangkan pesawat luar angkasa untuk wilayah timur dan barat akan membawa imager, mapper petir, dan instrumen warna laut.

Kontrak yang diberikan ke Lockheed Martin tidak hanya menjelaskan tentang pembuatan pesawat luar angkasa. Perusahaan swasta itu harus merancang, menganalisis, mengintegrasikan, menguji, mengevaluasi, dan mendukung peluncuran satelit.

Lockheed juga akan menyediakan unit pengembangan teknik, menyediakan dan memelihara peralatan serta simulator pendukung yang ada di darat, dan mendukung operasi misi NOAA dari Fasilitas Operasi Satelit di Suitland, Maryland.