Bagikan:

JAKARTA – Rencana NASA untuk memotong anggaran operasi Teleskop Sinar-X Chandra mendapatkan penolakan dari sembilan anggota kongres. Mereka meminta NASA untuk mempertimbangkan kembali rencananya.

Sembilan anggota kongres itu mengaku tak setuju dengan pemotongan anggaran tahun fiskal 2025 untuk teleskop yang sudah berusia 25 tahun. Pasalnya, pemotongan anggaran ini bisa mengurangi kinerja teleskop secara signifikan hingga akhirnya dibatalkan.

Untuk menunjukkan penolakannya, sembilan anggota kongres dari Partai Demokrat itu mengirimkan surat ke Administrator NASA, Bill Nelson, pada 6 Juni lalu. Mereka mengatakan bahwa risiko dari pemotongan anggaran ini akan sangat besar.

"Jika diterapkan, pemotongan ini akan mengakibatkan berkurangnya misi sains secara signifikan pada tahun fiskal 25 dan memulai proses penutupan pada tahun fiskal 26,” tulis para anggota kongres, dikutip dari Spacenews.

Surat itu menjelaskan bahwa Chandra masih berfungsi dengan baik dan seharusnya mendapatkan pemeliharaan yang tepat. Jika program Teleskop Sinar-X Chandra dihentikan lebih cepat dari yang seharusnya, komunitas astrofisika akan terdampak.

"Pembenaran atas pemotongan ini adalah karena meningkatnya biaya misi dan inefisiensi. Namun efisiensi operasional Chandra masih mendekati optimal, biayanya stabil, dan keuntungan ilmiah per dolar pembayar pajak sangat tinggi," jelas anggota kongres tersebut.

Di akhir suratnya, sembilan anggota itu meminta NASA untuk mempertahankan pendanaan Chandra secara penuh, yaitu sekitar 68,7 juta dolar AS (Rp1,1 triliun). NASA juga harus, "menghentikan rencana pengurangan signifikan pada TA25 sampai kongres menentukan alokasi dana untuk Chandra.”