Dari Suara Hantu Sampai UFO, NASA Bagikan Suara Objek Alam Semesta
Salah satu gambar objek untuk proyek sonifikasi (foto: dok. NASA)

Bagikan:

 

JAKARTA — NASA membagikan suara terbaru dari tiga objek alam semesta, yaitu supernova, galaksi, dan nebula. Suara yang dibagikan ini merupakan bagian dari proyek sonifikasi NASA.

Sonifikasi merupakan proses menerjemahkan data menjadi suara. Data-data ini berasal dari sinyal digital yang dikumpulkan oleh teleskop, kemudian diubah menjadi citra visual. Setelah itu, informasi datanya akan dipetakan menjadi suara.

Objek pertama yang digunakan oleh NASA adalah sisa supernova bernama MSH 11-52. Dengan bentuk serupa tangan manusia, data ini merupakan gabungan dari hasil penelitian teleskop Chandra, Imaging X-ray Polarimetry Explorer (IXPE), dan optik berbasis darat.

Hasil sonifikasi yang dibagikan terdengar seperti gabungan suara dari angin, petasan kecil, dan musik instrumen. Suara itu dinamai Tangan Hantu Kosmik Oleh NASA. Untuk lebih lengkapnya, sonifikasi ini bisa diakses di YouTube NASA.

Sonifikasi berikutnya melibatkan galaksi spiral bernama M74. Data yang diambil untuk membuat sonifikasi ini berasal dari tiga instrumen, yaitu Teleskop Luar Angkasa James Webb dan Hubble serta Observatorium Sinar-X Chandra.

Suara yang dihasilkan oleh data M74 berbeda dengan MSH 11-52. Suaranya terdengar lebih tenang dengan gabungan piano dan instrumen musik lain, tetapi bisa menggambarkan galaksi. Suara ini disebut sebagai Galaksi Phantom oleh NASA.

Objek terakhir yang masuk ke dalam proyek sonifikasi adalah Nebula Ubur-Ubur atau IC 443. Data Nebula ini berasal dari Sinar-X Chandra, ROSAT Jerman yang sudah pensiun, Very Large Array NSF, dan optik dari Digitized Sky Survey.

Suara yang dihasilkan Nebula Ubur-Ubur terdengar seperti gabungan air dan UFO. Meski suaranya terdengar naik turun karena data yang berasal dari berbagai instrumen, suara tetap menyatu dan tidak terdengar berantakan seperti Tangan Hantu Kosmik.

Seluruh proses pembuatan sonifikasi ini dibuat dalam bentuk dokumenter berjudul Listen to The Universe. Film ini bisa diakses melalui NASA+ yang tersedia dalam bentuk aplikasi atau dalam bentuk media streaming di Roku dan Apple TV.