Bos Baru NASA <i>Ngebet</i> Cari UFO di Luar Angkasa
Penampakan UFO (channel History)

Bagikan:

JAKARTA - Bill Nelson, Bos baru Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) berencana akan mempelajari lebih lanjut tentang benda terbang tak dikenal (UFO). Sebab iatidak percaya UFO adalah bukti makhluk luar angkasa yang mengunjungi Bumi.

Mantan senator Florida dan veteran penerbangan luar angkasa itu mengaku, sampai saat ini belum jelas bagaimana wujud objek berkecepatan tinggi yang sering kali tak kasat mata itu.

"Saya akan tahu kalau itu alien. Tapi, terlalu dini untuk mengesampingkan kemungkinan itu," ungkap Nelson seperti dikutip dari CNN Internasional, Minggu 6 Juni.

Laporan Pentagon akhir bulan lalu juga membuktikan hal yang disampaikan Nelson mengenai UFO. Sekalipun pejabat intelijen AS tidak menemukan sama sekali bahwa UFO merupakan pesawat luar angkasa milik alien.

Meski begitu para peneliti tidak menyerah untuk mengungkap keberadaan benda misterius yang digunakan para alien tersebut.

"Kami tidak tahu apakah itu makhluk luar angkasa. Kami tidak tahu apakah itu musuh. Kami tidak tahu apakah itu fenomena optik. Kami tidak berpikir ini adalah fenomena optik karena karakteristik yang dijelaskan oleh pilot jet Angkatan Laut itu. Intinya adalah kami ingin tahu," tegas Nelson.

Meski keinginan Nelson begitu kuat, namun sekretaris pers NASA Jackie McGuinness menyatakan Nelson hingga kini belum membentuk satuan tugas formal untuk mulai menyelidiki UFO. Di satu sisi, McGuinness mengakui bahwa penelitian UFO kerap kali dikaitkan secara negatif dengan teori konspirasi. 

"Sebenarnya tidak banyak data dan ilmuwan harus bebas mengikuti petunjuk ini, dan itu tidak boleh mendapat stigma. Ini adalah fenomena yang sangat menarik dan orang Amerika jelas tertarik, jadi jika para ilmuan ingin menyelidiki, mereka harus melakukannya," ucap McGuinness.

Diketahui, keberadaan UFO telah lama menjadi daya tarik di AS dan negara lainnya. Tetapi, AS lah yang sering kali melaporkan bahwa mereka menemukan bukti-bukti kehidupan alien, dari mulai NASA, lembaga non-profit, maupun tentara Amerika-nya sendiri.