Bagikan:

JAKARTA – LinkedIn, media sosial profesional, meluncurkan berbagi fitur baru yang ditenagai oleh Kecerdasan Buatan (AI). Seluruh fitur yang baru ditambahkan ini dapat membantu pengguna dalam mencari pekerjaan.

Kepala Produk LinkedIn, Tomer Cohen, mengatakan bahwa minat terhadap AI terus meningkat selama lima tahun terakhir. Hal ini terlihat dari banyaknya pengguna yang ikut serta dengan kursus atau konten AI, meskipun profesional dan industri mereka berbeda.

Kebutuhan kursus untuk mempelajari AI ini didorong oleh permintaan talenta AI yang meningkat hingga dua kali lipat selama setahun terakhir. Oleh karena itu, LinkedIn meluncurkan berbagai fitur baru yang dirancang untuk menyempurnakan kebutuhan pengguna.

Ada berbagai macam fitur yang LinkedIn luncurkan, mulai dari alat pencarian kerja yang lebih cepat hingga peninjau lamaran. Seluruh fitur ini mulai diluncurkan pada Kamis, 13 Juni ke seluruh pelanggan Premium dalam bahasa Inggris.

Pengguna dengan paket premium bisa mencari pekerjaan dengan cepat hanya dengan mengajukan pertanyaan kepada AI. Cohen memberikan contoh seperti, "Carikan saya pekerjaan pemasaran jarak jauh di Detroit yang membayar setidaknya $110,000."

Selain itu, AI di LinkedIn bisa meninjau lamaran pengguna dan membuat lamarannya lebih menonjol bagi para perekrut. Pengguna juga bisa mendapatkan umpan balik dari lamaran yang mereka buat yang dipersonalisasi berdasarkan postingan pekerjaan tertentu.

Fitur terakhir yang LinkedIn luncurkan adalah bantuan surat lamaran. Cohen menjelaskan bahwa fitur ini dapat merekomendasikan surat lamaran yang dipersonalisasi sehingga, "memberikan Anda waktu yang berharga untuk fokus pada persiapan wawancara."

Ketiga fitur ini bisa diakses oleh pengguna di seluruh dunia selama mereka berlangganan paket premium. Untuk menggunakan fiturnya, pengguna bisa membuka tab Pekerjaan, lalu klik tombol Ask Me Now di bagian atas layar untuk mengajukan perintah apa pun.