Bagikan:

JAKARTA - LinkedIn kembali menambahkan Kecerdasan Buatan (AI) generatif baru ke platform dengan bereksperimen pada fitur untuk pencari kerja.

Fitur baru itu nantinya dapat menghasilkan pesan singkat seperti surat pengantar yang dapat dikirim oleh kandidat ke manajer perekrutan di LinkedIn.

Namun sayangnya, fitur ini tidak dapat digunakan pada pengguna gratis melainkan khusus untuk pelanggan premium di platform itu.

Pengguna premium akan mulai melihat opsi seperti "Biarkan AI membuat draf pesan ke tim perekrutan" di samping lowongan terbuka di laman pekerjaan LinkedIn.

Kemudian, fitur itu akan melihat informasi dari profil pengguna, profil manajer perekrutan, deskripsi pekerjaan, dan perusahaan yang diminati untuk membuat pesan sangat personal.

"(Tetapi) penyesuaian tetap penting, jadi luangkan waktu untuk meninjau dan mengedit draf agar sesuai dengan keinginan Anda dan sampaikan suara Anda, lalu kirimkan ke manajer perekrutan, selangkah lebih dekat ke peluang Anda berikutnya," ujar Direktur Senior, kepala Pertumbuhan Inti dan Premium LinkedIn, Ora Levit dalam postingan blog dikutip Rabu, 3 Mei.

Levit menyatakan, alat perpesanan manajer mengikuti pengumuman LinkedIn yang akan menggunakan tulisan AI untuk memperkuat profil pengguna.

LinkedIn terus meningkatkan platformnya demi mempertahankan pengguna. Belum lama, jejaring profesional itu juga mengintegrasikan dua model bahasa GPT milik OpenAI.

Chief Product Officer di LinkedIn, Tomer Cohen menjelaskan untuk profil LinkedIn, alat bertenaga GPT-4 baru akan ditawarkan kepada pelanggan Premium yang memberikan saran tentang apa yang harus ditulis di bagian Tentang dan Judul.

Sementara untuk perekrut, LinkedIn menyediakan alat deskripsi pekerjaan bertenaga GPT-3.5. Alat ini membutuhkan informasi dasar termasuk jabatan, nama perusahaan, jenis tempat kerja, jenis pekerjaan, dan lokasi, dan kemudian menghasilkan deskripsi pekerjaan.