Bagikan:

JAKARTA – Beberapa waktu lalu, iklan iPad Pro menjadi kontroversial karena memperlihatkan alat musik yang dirusak. Meski sudah meminta maaf, kesalahan Apple masih disinggung beberapa pihak, termasuk Samsung.

Pada Kamis, 16 Mei dini hari, Samsung merilis iklan terbaru dari Galaxy Tab S9. Iklan yang berdurasi kurang dari satu menit itu memang dibuat untuk mengolok-olok Apple karena mereka memberikan pesan yang mengarah langsung ke iklan iPad Pro terbaru.

Awalnya, terlihat seorang musisi yang berjalan masuk ke ruangan dengan berbagai alat musik yang rusak. Satu-satunya alat musik yang masih bisa diselamatkan adalah gitar. Musisi itu pun mengambil gitarnya untuk dimainkan bersama Galaxy Tab S9.

Tablet itu digunakan untuk melihat not musik, kemudian musisi itu mulai memainkan gitarnya. Di penghujung iklan, Samsung mengatakan bahwa, "Kreativitas tidak dapat dihancurkan." Ini merupakan sindiran cerdas yang diarahkan ke pengembang iPad.

Iklan ini diunggah di platform X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dan menuai banyak reaksi. Terlebih lagi, Samsung membuat pernyataan di caption-nya bahwa," Kami tidak akan pernah menghancurkan kreativitas."

Banyak pengguna X yang memberikan respons positif, tetapi tak sedikit juga yang memberikan respons negatif. Menurut beberapa pengguna X, iklan yang dibuat oleh Samsung juga tidak kreatif dan terlihat seperti menyalin dan menempel ide Apple.

Iklan kontroversial iPad Pro memang sesuai dengan sindiran Samsung. Setelah meluncurkan perangkat tersebut di acara Let Loose pada 7 Mei lalu, Apple merilis iklan yang memperlihatkan alat musik, cat, lensa, kamera, buku, dan barang lain yang dihancurkan.

Apple ingin memberikan pesan bahwa seluruh karya yang kreatif bisa dibuat oleh iPad Pro terbaru mereka. Namun, konsep ini tidak diterima oleh para pencinta seni. Melihat buruknya respons masyarakat, Apple pun meminta maaf melalui Ad Age.

“Kreativitas ada dalam DNA kami di Apple, dan sangat penting bagi kami untuk merancang produk yang memberdayakan orang-orang kreatif di seluruh dunia," kata juru bicara Apple, dikutip dari 9to5mac. "Kami meleset dari sasaran dengan video ini dan kami minta maaf.”