JAKARTA - Netflix mengumumkan pada Rabu 15 Mei bahwa paket berlangganan yang didukung iklan telah mencapai 40 juta pengguna aktif bulanan secara global. Jumlah ini naik dari 5 juta dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa upaya Netflix untuk menarik pengguna baru dengan paket yang lebih murah telah membuahkan hasil.
Lonjakan ini terjadi di saat perusahaan streaming itu menghadapi persaingan ketat dan memperkenalkan bundel dengan pesaing mereka untuk mempertahankan pelanggan. Netflix, yang meluncurkan paket dengan iklan pada November 2022, mengatakan bahwa 40% dari semua pendaftaran berasal dari paket tersebut di negara-negara di mana mereka tersedia.
Pada kuartal keempat, sebagian besar penambahan pelanggan bruto untuk industri streaming berasal dari paket yang didukung iklan untuk pertama kalinya, menurut data dari firma riset Antenna yang dirilis awal pekan ini.
BACA JUGA:
Netflix juga mengumumkan akan meluncurkan platform teknologi iklan internal pada akhir 2025, untuk menawarkan klien cara baru membeli iklan dan berinteraksi lebih baik dengan pengguna. Perusahaan akan bekerja sama dengan Trade Desk, Google Display & Video 360, dan perusahaan teknologi iklan Magnite, yang akan bergabung dengan Microsoft untuk mempercepat pembelian iklan otomatis.
Paket berlangganan dengan iklan dari Netflix berharga 6,99 dolar AS (Rp 112 ribu) per bulan, dibandingkan dengan 9,99 dolar AS (Rp160 ribu) per bulan dari layanan streaming Max milik Warner Bros Discovery dan 7,99 dolar AS (Rp128 ribu( untuk Disney+ milik Walt Disney (DIS.N). Bulan lalu, layanan streaming Peacock milik Comcast mengatakan akan menaikkan harga paketnya, yang akan membawa paket dengan iklan menjadi 7,99 dolar AS per bulan.
Lebih awal pada Rabu, Netflix mengumumkan akan menyiarkan dua pertandingan National Football League pada Hari Natal tahun ini, memperkuat upaya untuk menambahkan lebih banyak program langsung ke layanan streaming-nya.