Bagikan:

JAKARTA - Microsoft masih menonaktifkan kolom komentar di akun Instagram resminya. Hingga saat ini para followernya tidak bisa menuliskan komentar.

Ada spekulasi atas hal tersebut, ditutupnya komentar di akun milik raksasa perusahaan asal AS itu karena kolom komentarnya diserang oleh warganet dari Indonesia.

Sebelumnya, Microsoft mem-posting hasil data survei yang mengatakan bahwa netizen Indonesia merupakan pengguna internet yang paling tidak sopan se-Asia Tenggara.

Warganet Indonesia pun menyerang akun Microsoft tersebut dengan komentar-komentar yang menggunakan bahasa Indonesia. Pasalnya, komentar yang dituliskan itu bernada negatif. Tindakan ini justru semakin memperkuat hasil survei Microsoft yang telah diunggah sebelumnya, “tidak sopan”.

Banjir komentar di akun Instagram resmi Microsoft itu berisi kata-kata kasar dan makian. Sebagian komentar berisi kata-kata protes terhadap hasil survei tersebut.

“Menilai Indonesia ga sopan, yg jadi pertanyaan penilaian itu buat Indonesiaaaaa,” tulis pengguna Instagram.

“Gak peduli gue dg microsoft kenpa suka banding bandingkan dg negara lain. Krn tidak semua orang Indonesia kayak gitu. Ini namanya menjatuhkan orang orang Indonesia loh,” tambah pengguna yang lain.

“Seenaknya lu ya bilang kalo kami gak sopan,” ujar sebuah akun lain.

Sampai saat ini akun resmi milik Microsoft itu masih belum membuka kolom komentarnya sehingga para pengguna Instagram hanya bisa mengetuk tanda like atau menyukai postingan berupa foto dan video saja.

Sebelumnya, Microsoft mengumumkan sebuah laporan teranyar dari Digital Civility Index (DCI). Laporan tersebut berisi tingkat kesopanan pengguna internet dari seluruh dunia ketika berkomunikasi di internet. Dari total 32 negara yang telah disurvei, Indonesia menduduki peringkat ke-29.

Artinya, pengguna internet Indonesia memiliki tingkat kesopanan yang kurang di antara negara-negara lain. Untuk kawasan Asia Tenggara saja Indonesia menempati posisi terbawah.

Berdasarkan laporan yang dipaparkan oleh Microsoft, merosotnya tingkat kesopanan pengguna internet di RI disebabkan oleh 3 faktor, yaitu meluasnya penyebaran berita palsu atau hoax, diskriminasi, dan ujaran kebencian. Bullying juga menjadi salah satu penyebab menurunnya tingkat kesopanan pengguna internet.