Bagikan:

JAKARTA - Baru-baru ini, Microsoft mengumumkan rencana pembangunan pusat data wilayah (data center region) pertamanya di RI. Keputusan ini merupakan bagian dari program Microsoft, yaitu “Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia.”

Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella pernah bertandang ke Tanah Air untuk menemui Presiden Joko Widodo. Pertemuan tersebut membahas ketertarikan Microsft yang berencana membangun pusat data di RI. Kunjungan itu terjadi pada 2020 lalu. Microsoft menggelontorkan dana sebesar 1 miliar dollar AS untuk mewujudkan rencana pembangunan pusat data pertama di Tanah Air.

Hal ini pun langsung direspon oleh Kominfo yang bersiap menggodok Peraturan Menteri (PM) agar Microsoft bisa membangun data centernya tanpa hambatan.

Jean-Philippe Courtois selaku Executive Vice President and President, Microsoft Global Sales, Marketing and Operations, mengatakan bahwa rencana didirikannya pusat data di RI merupakan investasi yang paling signifikan dalam sejarah Microsoft yang hadir selama 26 tahun di RI.

“Dengan data center lokal, bisnis akan memiliki akses yang lebih cepat ke layann cloud dan kemampuan untuk menyimpan data di Tanah Air,” ujar Cortois.

Namun, sampai saat ini Microsoft belum mengumumkan informasi yang lebih detail terkait kapan dan di mana pusat data itu akan didirikan. Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu hanya menjanjikan bahwa data center Microsoft di RI itu akan menjadi infrastruktur cloud global Microsoft atau Microsoft Azure.

Sampai saat ini perusahaan asal Amerika Serikat itu sudah mempunyai 60 pusat data yang berada di berbagai negara. Adanya pusat data ini bisa memungkinkan para pelanggan Indonesia untuk mendapatkan akses yang cepat ke cloud Microsoft. Pelanggan juga bisa menyimpan data dengan aman di Indonesia.

BACA JUGA:


Menurut pihak Kominfo, rencana ini direspon dengan baik oleh Menkominfo Johnny G. Plate. Dia mengatakan bahwa adanya pusat data ini akan memberikan keuntungan bagi para pengusaha lokal, kalangan publik dan pemerintah di semua bidang.

“Sebagai penyedia solusi cloud, investasi Microsoft untuk membangun pusat data lokal, keterampilan digital, dan kolaborasi dengan pemerintah Indonesia akn mendukung inovasi lokal, pemulihan ekonomi, dan transformasi digital,” ujar Johnny.

Sedangkan menurut Haris Izme selaku Presiden Direktur Microsoft Indonesia, mengatakan bahwa saat in sudah ada perusahaan besar yang menggunakan Microsoft Azure, yaitu Bukalapak, Kementerian Pertanian, dan Pertamina.

Microsoft Azure menghadirkan layanan yang menjangkau komputasi, database, analitik, jaringan, Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI).