JAKARTA - CEO Meta Platforms, Mark Zuckerberg, bertemu dengan para eksekutif LG Electronics untuk membahas kemitraan yang lebih kuat dalam pengembangan perangkat realitas terpanjang (XR) serta kerja sama potensial dalam kecerdasan buatan (AI), seperti demikian diungkapkan LG.
Zuckerberg tiba di Korea Selatan pada Selasa malam 27 Februari dan diharapkan akan melakukan pembicaraan tentang AI serta bertemu dengan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dan kepala perusahaan teknologi terkemuka di negara tersebut.
Menurut LG Electronics dalam sebuah pernyataan , CEO Meta ini melakukan diskusi dengan CEO LG Electronics, William Cho, dan COO perusahaan induk LG Corp, Kwon Bong-seok, mengenai strategi bisnis terkait pengembangan perangkat XR generasi berikutnya,.
Cho juga menyatakan minatnya terhadap teknologi AI berbasis model bahasa besar Meta dan membahas kemungkinan kerja sama AI di perangkat, demikian disampaikan perusahaannya. Cho sebelumnya menyatakan LG Electronics sedang mencari peluang di bidang XR.
Meta meluncurkan headset realitas campuran terbarunya, Quest 3, pada bulan Juni sebelum pesaingnya, Apple, yang meningkatkan persaingan bulan ini dengan perangkat Vision Pro-nya.
Perusahaan ini juga meningkatkan upaya dalam bidang AI tahun ini, termasuk rencana untuk membuat chip kustom dan penambahan fungsi AI ke produk-produknya.
BACA JUGA:
Zuckerberg melakukan kunjungan pertamanya ke Korea Selatan setelah sekitar 10 tahun kemudian. Ini merupakan bagian dari tur ke negara-negara Asia yang meliputi Jepang dan India, demikian dilaporkan media Korea Selatan.
Zuckerberg secara luas diharapkan akan membahas pasokan chip AI dan memperluas ekosistem untuk AI generatif selama kunjungannya ke Korea Selatan, karena Meta berupaya untuk menghadirkan teknologi AI generatif ke produk media sosial intinya dan perangkat keras tahun ini.
Meta juga berencana untuk menerapkan ke pusat data mereka tahun ini versi baru dari chip kustom yang bertujuan untuk mendukung dorongan AI mereka. Mereka juga berencana untuk mengamankan sekitar 350.000 unit pemrosesan grafis H100 dari produsen chip AI terkemuka, Nvidia, pada akhir tahun ini untuk mendukung dorongan tersebut.