JAKARTA - Huawei akhirnya siap menggunakan sistem operasi (OS) buatannya sendiri yaitu HarmonyOS. Nama lain dari sistem operasi HongmengOS ini siap disematkan pada ponsel terbaru yang akan dirilis pada bulan April 2021 mendatang
Sistem operasi HarmonyOS sebenarnya sudah diluncurkan beberapa tahun lalu. Peluncuran tersebut dipicu oleh sanksi AS yang mengakibatkan perusahaan asal China itu kesulitan memasok komponen ponselnya.
Setelah AS memasukan Huawei ke dalam daftar hitam, Huawei kesulitan berinteraksi dalam lingkungan bisnis global. Hal ini mengakibatkan terhentinya pasokan komponen utama untuk memproduksi perangkat ponsel buatannya. Di sisi lain, Huawei juga tidak bisa lagi merajai pasar ponsel global akibat sanksi yang diberikan AS.
Rencananya, Huawei akan menggunakan sistem operasi HarmonyOS untuk perangkatnya pada April depan. Pihak Huawei juga mengabarkan bahwa perusahaan ponsel lain bisa menggunakan sistem operasi buatannya.
Ponsel pertama yang akan menggunakan HarmonyOS ini adalah smartphone lipat bernama Mate X2, baru setelah itu ponsel lain akan menyusul sebagaimana yang dilansir dari CNBC International.
Huawei membuat HarmonyOS berawal pada 2019, saat itu AS menjebloskan Huawei ke dalam black list. Buntut dari kebijakan tersebut, perusahaan AS tidak bisa mensuplai berbagai komponen utama untuk produk Huawei.
Imbas lainnya adalah, Google menghentikan kemitraannya dengan raksasa perusahaan teknologi asal China tersebut. Hingga akhirnya Huawei tidak bisa menggunakan berbagai perangkat lunak milik Google, seperti Android OS, Maps, Play Store, dan sebagainya.
Kerugian lain yang dialami Huawei pun tidak sedikit. Penjualan ponselnya juga ikut menurun drastis. Huawei bukan lagi raksasa teknologi yang menguasai pangsa pasar ponsel dunia.
BACA JUGA:
Sebagai langkah alternatif untuk membangkitkan perusahaan, Huawei menciptakan sistem operasinya sendiri. Perusahan ponsel tersebut juga perlu mendapatkan pemasok komponen chip.
Menurut pengamat dari Canalyst, Nicole Peng mengatakan bahwa Harmony OS memiliki peran utama dalam membangkitkan bisnis perusahaan teknologi asal China tersebut.
Setelah merancang sistem operasinya sendiri, Huawei mengungkapkan bahwa HarmonyOS bisa digunakan untuk berbagai perangkat. Jadi, sistem operasi ini tidak hanya bisa digunakan untuk ponsel saja. Perangkat lain seperti TV bisa menggunakan HarmonyOS. Tidak hanya sistem operasi, Huawei juga membuat toko aplikasinya sendiri seperti App Gallery.
“Integrasi penelusuran pada App Gallery akan membantu orang menemukan aplikasi,” ujar Peng.
Sistem operasi HarmonyOS dan App Gallery merupakan wujud dari bangkitnya Huawei. Saat ini, App Gallery sudah digunakan oleh banyak orang, sekitar 530 juta pengguna aktif.