JAKARTA - Tahun lalu, setelah Amerika menetapkan sanksi kepada Huawei agar tidak bisa menggunakan sistem operasi Android kepunyaan Google, Huawei meluncurkan sistem operasinya sendiri yaitu HarmonyOS dan beberapa perangkat baru sudah menggunakan OS tersebut.
Dalam acara di China baru-baru ini, Wang Chenglu, Kepala Perangkat Lunak di Departemen Perangkat Lunak Bisnis Konsumen Huawei mengungkapkan beberapa informasi mengenai rencana perusahaan dengan sistem operasi barunya tersebut.
Dia mengatakan bahwa perangkat lunak tersebut bukanlah salinan dari Android Google atau iOS Apple yang dirancang hanya untuk ponsel cerdas. Tidak seperti sistem operasi tersebut, HarmonyOS justru dibuat untuk berbagai perangkat, dari smartphone hingga Internet of Things.
Lebih lanjut ia menjelaskan alasannya bahwa pengiriman smartphone telah menurun sejak beberapa tahun terakhir dan pandemi COVID-19 telah memperburuk pasar. Lebih lanjut dia menambahkan bahwa bisnis smartphone telah mencapai titik jenuhnya.
BACA JUGA:
Sementara ekosistem perangkat di sekitar ponsel cerdas semakin meningkat, seperti perangkat wearables dan produk rumah pintar, masalahnya adalah hampir semuanya berjalan di perangkat lunak yang berbeda.
Nah, Huawei hadir untuk menyelesaikan masalah itu dengan HarmonyOS, memungkinkan pengguna memiliki konsistensi di berbagai perangkat.
Dia juga menambahkan bahwa HarmonyOS tidak dikembangkan sebagai alternatif untuk Android setelah perusahaan China dilarang menggunakan sistem Google. Dia mengatakan bahwa Huawei mulai mengerjakan sistem operasi in-house-nya pada tahun 2016.
HarmonyOS telah dikembangkan sebagai sistem tunggal untuk digunakan di berbagai perangkat keras - dari kecil hingga besar, konsumen hingga perusahaan, dan kompatibilitas dengan platform yang berbeda.
Perusahaan telah meluncurkan versi terbaru dari versi yang sama, yang dijuluki HarmonyOS 2.0. Raksasa China itu sekarang berharap bisa memasang sistem operasinya sendiri di 200 juta perangkat pada akhir tahun ini.
Huawei juga akan mengizinkan perusahaan lain untuk menggunakan HarmonyOS di perangkat mereka, yang seharusnya bisa mencapai sekitar 100 juta perangkat, yang bertujuan untuk mencapai total 300 hingga 400 juta perangkat tahun ini.