JAKARTA - Perusahaan teknologi Huawei terus mendorong para pengembang untuk bersama-sama menciptakan berbagai native apps untuk sistem operasi mobile Huawei, yakni HarmonyOS.
"Kami mengajak semua pengembang dan pemilik aplikasi di China untuk segera bergegas bergabung dengan ekosistem native apps HarmonyOS kami," ujar Rotating Chairman Huawei, Eric Xu dalam sebuah pernyataan yang diterima pada Selasa, 23 April.
HarmonyOS merupakan sistem operasi generasi terbaru Huawei yang dapat beroperasi pada berbagai perangkat pintar, seperti smartphone, perangkat wearable, tablet, dan smart TV.
Hingga akhir 2023, HarmonyOS telah diimplementasikan pada lebih dari 800 juta perangkat. Menurut Counterpoint Research, pangsa pasar HarmonyOS secara global telah mencapai 4 persen. Sedangkan di Tiongkok, pangsa pasarnya telah melampaui 16 persen pada Q4 2023.
Huawei juga telah membuat kemajuan substansial dalam mengembangkan ekosistem HarmonyOS, dengan membuat lebih dari 4.000 aplikasi, dari 5.000 aplikasi yang ditargetkan. Xu mengungkapkan bahwa Huawei menargetkan untuk memiliki setidaknya satu juta aplikasi yang terkonfigurasi untuk ekosistemnya.
BACA JUGA:
“Sebelumnya, fokus utama kami adalah mengadaptasikan HarmonyOS untuk berbagai jenis perangkat. Namun untuk aplikasi, mereka masih beroperasi dalam ekosistem Android,” jelas Xu.
Selanjutnya, Xu menegaskan bahwa salah satu tujuan utama yang hendak mereka capai pada tahun 2024 ini adalah membangun ekosistem native apps HarmonyOS.
"Ini adalah misi yang sangat besar. Namun, kami telah mendapatkan dukungan luas dari industri dan banyak pengembang aplikasi. Setelah kami memiliki 5.000 aplikasi Android pertama ini serta ribuan aplikasi lainnya berjalan di HarmonyOS, kami akan memiliki HarmonyOS yang sesungguhnya yang menjelma menjadi sistem operasi mobile ketiga untuk dunia, selain Apple iOS dan Google Android," pungkasnya.