Bagikan:

JAKARTA – Saat ini Huawei sudah tidak bergantung kepada perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat salah satunya adalah Google Android. Sebabnya, Huawei sudah berhasil mengembangkan sistem operasi sendiri, HarmonyOS. Ini dirancang setelah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam karena dinilai mengancam pertahanan nasional.

Kebijakan tersebut menyebabkan Huawei terputus dari lingkungan bisnis globalnya. Sejumlah perusahaan teknologi asal AS tidak bisa lagi mendukung perusahaan asal China tersebut. Namun Huawei sudah bangkit dari keterpurukannya dan kembali merajai pasar dalam negeri.

Salah satu anggota Executive Member Huawei Richard Yu Chengdong mengungkapkan di akun Weibo bahwa HarmonyOS sudah digunakan oleh lebih dari 150 perangkat.

“Selama tiga tahun terakhir, jutaan pengembang sistem dan mitra ekologi telah bekerjasama dengan kami, mengendarai angin dan ombak,” ungkap Richard Yu Chengdong sebagaimana dikutip dari Global Times pada Senin 25 Oktober 2021.

“Sekarang kamit tidak hanya mengumpulkan 150 juta perangkat yang menggunakan HarmonyOS, tetapi juga membangun ekosistem HarmonyOS yang dinamis dan berkembang pesat,” kata Richard Yu. “HarmonyOS, kami berhasil!”

Pada tahun 2019 lalu, AS telah memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam dan tidak bisa menggunakan operating system Google Android lagi. Kemudian Huawei dirumorkan akan banting stir untuk mengembangkan peternakan. Faktanya, Huawei diam-diam merancang sistem operasi sendiri yang disebut HarmonyOS.

Baru-baru ini, perusahaan dilaporkan sudah merilis versi terbaru HarmonyOS-3 dengan berbagai pengembangan dan update terbaru. Huawei juga sudah meluncurkan sistem HMS Core-6.

HarmonyOS atau biasa disebut juga dengan sebutan lokal HongmengOS bisa digunakan sebagai sistem operasi berbagai perangkat seperti smartphone, tablet, smartwatch, dan sejumlah perangkat lain.

“Sistem operasi ini memang berkembang sangat cepat, tetapi mungkin terlalu dini untuk mengklaim kesuksesan pada tahap saat ini, dan saya lebih suka menyebutnya sukses bertahap,” kata Yu.

Huawei menargetkan sekitar 200 juta perangkat pada akhir tahun ini menggunakan HarmonyOS. Huawei dilaporkan sudah menggelontorkan dana sebesar 50 miliar yuan untuk pengembangan HarmonyOS dan HMS. Meski begitu, Huawei membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mengungguli Google Android dan Apple iOS.