Bermitra dengan Ericsson, Oppo Gandakan Teknologi 5G Demi Unjuk Gigi ke Huawei
Oppo telah bermitra dengan Ericsson. (foto: dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Oppo telah bermitra dengan Ericsson untuk mendorong pengembangan dan kemajuan teknologi 5G. Langkah itu datang untuk mengisi kekosongan di industri smartphone yang ditinggalkan oleh Huawei, yang telah masuk daftar hitam di Amerika Serikat (AS).

Dalam kemitraannya dengan Ericsson, Oppo juga belum lama ini mengungkapkan laboratorium komunikasi yang ditingkatkan di Shenzhen, China. Nantinya, laboratorium ini akan bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan 5G, yang mencakup pembaruan protokol dan penyetelan regional untuk menguji smartphone yang akan datang.

Selanjutnya, laboratorium juga akan fokus untuk mengeksplorasi pesaing potensial, pengembangan aplikasi yang bisa sepenuhnya menyadari janji teknologi seluler 5G, sekaligus meningkatkan pengalaman pengguna dalam hal konsumsi daya.

Menurut wakil presiden dan manajer umum strategi dan kerjasama produk Oppo, Chris Shu, mengatakan Oppo akan mengandalkan kemampuan perangkat lunaknya sendiri untuk mendorong perkembangan baru di 5G teknologi mobile meskipun sebagian peralatan lab tersebut bersumber dari luar negeri.

“Banyak peralatan masuk tanpa kode. Sebuah kotak tidak akan berarti kecuali kita mengembangkan teknologi di dalamnya, sehingga kita dapat menjelajahi teknologi paling mutakhir," ungkap Shu seperti dikutip dari Gizmochina, Jumat, 24 September.

Saat ini, pembuat smartphone juga sedang membangun kantor pusat baru di kota tersebut. Lokasi ini akan terdiri dari empat menara yang direncanakan. Perusahaan berencana memposisikan dirinya sebagai kekuatan baru di Shenzhen, yang dikenal sebagai Silicon Valley China yang telah lama menjadi rumah bagi Huawei.

Dorongan untuk pengembangan 5G dari Oppo datang ketika saingannya Huawei, telah berjuang karena dampak sanksi AS. Huawei memang pernah menjadi pesaing utama di pasar smartphone, kehadirannya telah turun drastis karena efek daftar hitam.

Sekarang, merek tersebut menghadapi batasan yang lebih ketat saat mencari bahan dan teknologi lainnya, yang akan menjadi peluang sempurna bagi Oppo untuk merebut pasar.