JAKARTA – Sistem operasi besutan Huawei, HarmonyOS 2.0 tampaknya menuai sukses di negara asalnya, China. Saat ini HarmonyOS 2.0 dikabarkan sudah memiliki lebih dari 10 juta pengguna.
Berdasarkan laporan GSM Arena pada Kamis 10 Juni, Huawei memutuskan untuk melakukan perayaan atas capaian tersebut dengan kue yang memiliki tampilan unik yakni dengan smartwatch, earbuds, smartphone dan TV TWS berukuran mini terbuat dari kue.
Sistem operasi buatan sendiri itu digunakan oleh jutaan orang di negeri Tirai Bambu. Meskipun baru diluncurkan beberapa waktu lalu, tidak perlu waktu lama bagi Huawei untuk mendapatkan jutaan pengguna HarmonyOS.
Itu berarti sudah ada 10 juta lebih perangkat aktif dengan menjalankan HarmonyOS 2.0 yang digunakan oleh banyak orang. HarmonyOS tidak hanya dijalankan dalam perangkat ponsel saja tapi juga digunakan dalam berbagai perangkat lain.
Saat ini, update terbaru HarmonyOS 2 sudah tersedia untuk sejumlah perangkat seperti seri Mate 40, Mate 30, dan MatePad Pro. Namun, pembaruan sistem operasi tersebut baru tersedia untuk para pengguna Huawei di China. Sedangkan, seri P30, Honor 30 dan V30 bakal mendapat pembaruan versi beta pada bulan Juli mendatang.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Amerika Serikat telah memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam karena dianggap mengancam keamanan nasional. Oleh sebab itu perusahaan raksasa teknologi asal China tersebut tidak bisa melakukan aktivitas bisnisnya di lingkungan global. Sejumlah perusahaan raksasa teknologi AS dilarang menjual pasokan komponennya kepada Huawei.
Meskipun sanksi AS terhadap Huawei belum dicabut. Huawei berupaya bangkit dari keterpurukan dengan mengalihkan haluan bisnisnya ke perangkat lunak. Mereka merancang sistem operasi sendiri guna mengurangi ketergantungan pada perusahaan raksasa teknologi AS seperti Google Android.
Huawei dikabarkan menargetkan sebanyak 360 juta perangkat aktif yang mengoperasikan HarmonyOS pada akhir tahun 2021 ini. Perusahaan juga tengah berupaya menjalin kerja sama dengan 1,2 juta pengembang.