Mantap! Huawei Bisa Hidup Tanpa Google Android, Lebih <i>Pede</i> dengan HarmonyOS
Huawei bangkit dari keterpurukan dengan hadirkan HarmonyOS (Tech Entice)

Bagikan:

JAKARTA – Setelah nama Huawei dimasukkan ke dalam daftar hitam Amerika Serikat (AS), raksasa teknologi asal China itu kesulitan mengembangkan bisnisnya. Kini Huawei dikabarkan mulai memperkuat ekosistem perusahaan dengan mengurangi ketergantungan dari sejumlah perusahaan teknologi asal AS termasuk Google.

Huawei sudah berhasil mengembangkan sistem operasi sendiri, HarmonyOS. Hal ini membuat Huawei jadi perusahaan mandiri di mana sejumlah perangkat teknologinya tidak lagi menggunakan sistem operasi Android milik Google. Di negara asalnya, HarmonyOS lebih dikenal dengan sebutan Hongmeng.

Dalam acara peluncuran produk Smart Office teranyar, Huawei mengumumkan jumlah pengguna perangkatnya yang mendapat peningkatan sistem operasi ke HarmonyOS 2 telah melampaui angka 200 juta. Kabar gembira tersebut disampaikan oleh Yu Chengdong selaku CEO Consumer BG Huawei.

“Terima kasih telah memiliki Anda, dan berharap untuk terus memiliki Anda di masa depan. Di masa depan, kami tidak akan melupakan niat awal kami dan berusaha untuk memberikan pengalaman utuh yang terbaik kepada Anda,” kata Chengdong sebagaimana dikutip dari Gizchina.

Informasi terbaru menyebutkan bahwa sudah ada ratusan model perangkat Huawei yang telah mendapat peningkatan ke HarmonyOS 2. Ke depannya, HarmonyOS bakal tersedia untuk berbagai model meliputi smartphone dan tablet versi lawas buatan Huawei dan Honor.

Dalam 3 bulan saja, Huawei sudah bisa meng-upgrade perangkat milik 100 juta pengguna Huawei. Perusahaan menargetkan peningkatan tersebut bisa mencapai 300 hingga 400 juta perangkat. Sebagai informasi, HarmonyOS telah dirilis sejak 2 Juni lalu.

Perusahaan raksasa teknologi asal China tersebut telah dimasukkan ke dalam black list pada Mei 2019, ketika AS dipimpin oleh Donald Trump. AS menuding Huawei merupakan ancaman bagi keamanan nasional. Dampaknya, Huawei tidak bisa menjalin kerjasama dalam lingkungan bisnis teknologi, termasuk dengan Google.

Oleh karena itu ponsel Huawei tidak dibekali dengan sejumlah aplikasi Google seperti Gmail, YouTube, Maps, dan sistem operasi Android. Kondisi tersebut mendorong Huawei untuk menciptakan HarmonyOS supaya bisnisnya tetap bisa berkembang.