Huawei Bangkit, Siap Luncurkan Ponsel Flagship Teranyarnya, P50, P50 Pro dan P50 Pro+
Ponsel Huawei P50, ini bocoran spesifikasinya (Phon Android)

Bagikan:

JAKARTA - Huawei akan merilis jajaran ponsel flagship terbarunya, yaitu P50 pada bulan Maret mendatang. Ponsel ini akan hadir dalam sejumlah varian, P50, P50 Pro dan P50 Pro+. biasanya Huawei meluncurkan seri P setiap bulan Maret.

Ketiga ponsel tersebut akan menggunakan chipset berbeda yaitu Kirin 9000E untuk P50 dan Kirin 9000 untuk ponsel lainnya sebagaimana yang dilansir dari GSM Arena, Kamis, 18 Februari.   

Berdasarkan bocoran informasi dari sebuah akun Twitter @RODENT950, ponsel ini sedang dalam tahap pengerjaan. Ponsel terbaru besutan Huawei ini juga akan hadir dalam bentuk desain yang segar dan berbeda dari sebelumnya.  

Ponsel ini akan mendapat peningkatan dari segi kamera. Tidak hanya itu, layar ponsel tersebut juga dioptimalkan untuk untuk kemampuan gaming. Menurut informasi, ponsel ini akan dilengkapi dengan layar OLED.

Untuk komponen ponsel sendiri akan dipasok oleh perusahaan teknologi kenamaan asal Korea Selatan yaitu Samsung dan LG. Di sisi lain, pabrikan komponen asal China seperti BOE juga bisa jadi pilihan lain untuk Huawei.

Sayangnya, informasi tersebut masih berupa rumor yang beredar. Sampai saat ini Huawei belum mengonfirmasi kabar tersebut. Perusahaan juga belum mengeluarkan informasi resminya terkait kemunculan ponsel P50.

Kemunculan ponsel anyar itu beredar setelah adanya kabar bahwa flagship Huawei, yaitu Mate dan P bakal dijual kepada pihak lain. Akantetapi, kabar tersebut dibantah oleh Ren Zhengfei, bos Huawei.

CEO Huawei itu mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menjual lini bisnis tersebut. Dia juga menolak berkomentar terkait rumor yang mengatakan bahwa Huawei akan terjun ke bidang pembuatan chip.

Sebelum Huawei dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh pemerintah AS pada masa Donald Trump, Huawei menggunakan chip besutan TSMC yang membuat ponsel tersebut menguasai pasaran ponsel dunia.

Di sisi lain, Huawei juga kesulitan menjalin bisnis dengan perusahaan teknologi asal AS karena kebijakan yang merugikan Huawei. Namun, waktu berlalu dan tampuk kekuasaan berpindah ke tangan Joe Biden. Terbit asa baru dari Huawei.

Ren merasa optimis bahwa perusahaannya akan kembali bangkit di bawah kekuasaan presiden Biden. Dia pun siap menerima panggilan dari pemimpin Negeri Paman Sam itu.

“Saya akan menerima panggilan telepon dan pesan seputar pengembangan dan kesuksesan bersama,” ujar Ren.