Bagikan:

JAKARTA - Selama satu tahun terakhir, dari Januari 2023 hingga Januari 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika berhasil menangani 204 isu hoaks yang dilaporkan terkait Pemilu 2024. 

Menurut Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria, masih ada kemungkinan peningkatan penyebaran hoaks, karena dinamika Pemilu yang masih berlangsung. 

Kendati demikian, Kementerian Kominfo terus berupaya untuk menjaga agar ruang digital tetap sehat dari sebaran hoaks, termasuk mengenai Pemilu dengan tiga level kegiatan, yakni dari hulu ke hilir. 

Pada tingkat hulu, Nezar mengatakan bahwa Kominfo berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi digital masyarakat melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). 

Sedangkan di tingkat menengah, Kominfo melakukan langkah pencegahan penyebaran hoaks, melalui pengecekan fakta seperti memoderasi konten dan menghapus konten hoaks, bersama dengan platform digital. 

"Hal ini bertujuan untuk memastikan penyebaran informasi yang faktual sekaligus memutus aliran hoaks," tegas Wamenkominfo dalam rilisnya, dikutip Kamis, 18 Januari. 

Sedangkan di tingkat hilir, Nezar menegaskan di mana Kominfo turut berperan aktif dalam mendukung penegakan hukum yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia melalui penyediaan data dan informasi.