JAKARTA - Sejak 2017, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah berkomitmen untuk meningkatkan literasi digital masyarakat melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). Hingga saat ini, Kominfo telah berhasil melatih 24.640.451 orang.
Berkolaborasi dengan 142 mitra dari berbagai latar belakang mulai dari perusahaan teknologi, akademisi, dan organisasi sipil, Wamenkominfo Nezar Patria mengatakan bahwa GNLD ini memperkuat literasi digital dasar masyarakat dalam mencegah penyebaran konten negatif, serta menciptakan ruang digital yang produktif.
Melalui program ini, Kementerian Kominfo juga mendorong seluruh masyarakat untuk meningkatkan kecakapan pemanfaatan teknologi digital khususnya pada empat pilar literasi digital yang meliputi, digital skills, digital safety, digital culture, dan digital ethics.
"Keempat pilar tersebut disampaikan melalui berbagai modul dan kegiatan seminar, workshop serta pengajaran lain yang dilakukan oleh GNLD yang terbuka untuk umum," ujar Nezar dalam siaran resminya, dikutip Selasa, 9 Januari.
BACA JUGA:
Meski demikian, Wamenkominfo menyatakan bahwa pekerjaan rumah mereka masih cukup banyak, di mana tingkat literasi digital Indonesia di tahun 2022 masih berada di angka 3.54 dari 5.00 atau tingkat sedang.
Kendati demikian, Nezar menekankan bahwa literasi digital memiliki manfaat, mulai dari peningkatan adopsi teknologi dalam layanan publik, kegiatan ekonomi, inklusi digital dan partisipasi demokrasi masyarakat, serta mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia, ekonomi.