Bagikan:

JAKARTA - Sebagai turunan langsung dari Visi Indonesia Emas 2045, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah merilis Visi Indonesia Digital (VID) 2045, sebagai strategi dalam mewujudkan Indonesia Digital 2045. 

Dalam VID 2045, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan setidaknya terdapat empat misi utama, yaitu percepatan transformasi digital sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperbaiki kualitas layanan publik, serta memperkuat pertahanan dan keamanan nasional.

Kemudian yang kedua adalah pengembangan dan penguatan ekosistem digital nasional di mana partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan meliputi pemerintah, bisnis dan industri, asosiasi, akademisi dan masyarakat sebagai operator dari ekosistem digital untuk mendukung penguatan ekosistem digital yang menyeluruh dan berkesinambungan. 

Selanjutnya adalah pembuatan regulasi adaptif dan akomodatif di mana kebijakan yang adaptif dan akomodatif terhadap berbagai perkembangan termasuk teknologi digital. 

“Dan keempat, penguatan institusi sosial kemasyarakatan, lembaga pendidikan, keagamaan, sebagai upaya masif untuk meningkatkan an pemahaman digital untuk mengoptimalkan manfaat teknologi digital dan informasi yang berdampak negatif," jelas Budi. 

Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa Kementerian Kominfo juga membagi empat fase pencapaian sebagai langkah strategis realisasi VID 2045

Fase pertama tahun 2025 s.d. 2029 sebagai fase penguatan fondasi digital. Kemudian fase kedua yaitu tahun 2030 s.d. 2034 sebagai fase pengembangan ekosistem digital yang berdaya saing. 

"Fase ketiga, tahun 2034 s.d. 2039 masuk dalam fase pengembangan inovasi yang berkelanjutan. Fase ini bertujuan untuk mendorong inovasi berkelanjutan dan pencapaian keunggulan teknologi dengan komitmen pada tujuan keberlanjutan lingkungan,” ungkap Menteri Budi Arie. 

Dan fase keempat tahun 2039 s.d. 2045 sebagai fase memimpin teknologi global yang berfokus pada mengejar posisi sebagai negara yang maju dengan penerapan teknologi global dan mengedepankan keberlanjutan lingkungan.