JAKARTA - Unit streaming Amazon.com, Twitch, bersiap untuk melakukan pemotongan karyawan sebanyak 35%, atau sekitar 500 pekerja. Hal ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News, mengutip sumber yang akrab dengan rencana tersebut.
Langkah ini dapat diumumkan sesegera Rabu, tambah laporan tersebut.
Meskipun sudah sembilan tahun setelah akuisisi oleh Amazon, bisnis tersebut masih belum menghasilkan keuntungan, demikian laporan tersebut menyatakan.
BACA JUGA:
Twitch belum memberikan tanggapan langsung terhadap permintaan komentar dari media.
CEO Twitch, Dan Clancy, menyatakan pada Desember 2023 bahwa perusahaan akan menutup operasionalnya di Korea Selatan pada bulan Februari tahun ini, karena biaya operasional yang tinggi dan biaya jaringan.
Perusahaan ini telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 400 karyawan pada Maret tahun lalu setelah pertumbuhan pengguna dan pendapatan tidak memenuhi ekspektasi.