JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan bahwa BDx Indonesia telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi pusat data atau data center yang dimiliki oleh Indosat.
Adapun BDx Indonesia, yang merupakan perusahaan patungan Indosat, Data Centers (BDx), dan Lintasarta, telah setuju mengakuisisi portofolio carrier-neutral colocation dan edge sites milik di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Batam, Medan, Makassar, Bandung, dan Semarang.
Akuisisi ini juga termasuk sepuluh lokasi strategis yang terhubung ke enam kabel laut dalam negeri dan lima kabel laut internasional.
Dalam mewujudkan akuisisi ini, BDx Indonesia mendapatkan fasilitas pinjaman dari tiga bank di Indonesia yaitu BCA, Bank Permata, dan Bank Bukopin sebesar Rp2,625 triliun.
“Transaksi ini menegaskan dedikasi kami untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan mendorong evolusi Indosat dari Telco menjadi TechCo,” ujar Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison.
Melalui transaksi ini, BDx Indonesia memiliki kapasitas TI dengan total lebih dari 150MW+ di Indonesia melalui sepuluh fasilitas kolokasi, termasuk fasilitas baru yang sedang dibangun di kawasan sekitar Jakarta sebesar 15MW.
BACA JUGA:
“Akuisisi ini merupakan bukti komitmen BDx Indonesia terhadap masa depan digital Indonesia. Tak hanya itu, kolaborasi ini merupakan bentuk nyata kemampuan teknis dan operasional BDx yang memberikan keyakinan pada mitra kami untuk mengalihkan portofolio pusat data dan edge site mereka kepada kami,” terang Mayank Srivastava, Chief Executive Officer BDx.
Dengan pusat data sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi digital, fasilitas ini diperkirakan siap untuk beroperasi pada kuartal keempat tahun 2024.