Akun SEC Diretas, Platform X Sebut karena Keamanan Akun yang Kurang

JAKARTA – Akun media sosial Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS di platform X, sebelumnya Twitter, telah diretas dan disusupi. Saat peretasan terjadi, SEC menyetujui pendaftaran ETF Bitcoin Spot.

Tak lama setelah unggahan itu dibuat dan membuat harga Bitcoin melonjak, SEC mengklarifikasi bahwa akun mereka sempat diambil alih oleh orang lain. SEC pun menjelaskan bahwa unggahan sebelumnya tidak benar karena mereka belum menyetujui pendaftaran ETF.

“SECGov Akun X telah disusupi dan postingan tidak sah telah diunggah. SEC belum menyetujui pencatatan dan perdagangan produk yang diperdagangkan di bursa bitcoin spot,” tulis SEC pada Rabu, 10 Januari pukul 04.42 WIB.

Kejadian peretasan ini  dikonfirmasi langsung oleh pihak X. Akun keamanan X mengatakan bahwa perusahaan telah menyelidiki akun media sosial SEC. Hasilnya menunjukkan bahwa akun tersebut memang sempat disusupi.

“Berdasarkan penyelidikan kami, penyusupan tersebut bukan disebabkan oleh pelanggaran sistem X, melainkan karena individu tak dikenal mendapatkan kendali atas nomor telepon yang terkait dengan SECGov akun melalui pihak ketiga,” kata akun Keamanan X.

Menurut temuan X, akun SEC bisa diretas karena perusahaan itu tidak mengaktifkan autentikasi dua faktor. Hal ini yang menyebabkan peretasan berjalan dengan mudah karena keamanan akun tersebut masih sangat rentan.

“Kami juga dapat mengonfirmasi bahwa akun tersebut tidak mengaktifkan autentikasi dua faktor pada saat akun tersebut disusupi. Kami mendorong semua pengguna untuk mengaktifkan lapisan keamanan ekstra ini,” jelas X.

Agar hal serupa tidak terjadi pada akun-akun lainnya, X memberikan rekomendasi kepada seluruh pengguna untuk menggunakan kata sandi yang kuat, menggunakan autentikasi dua faktor, dan memakai email dan nomor telepon pada akun

Pengguna platform X dilarang untuk membuka tautan secara sembarangan dan memberikan nama pengguna serta kata sandi kepada pihak ketiga. X juga menyarankan para pengguna untuk memperbarui anti-virus perangkat lunak secara berkala.