Bagikan:

JAKARTA - Pada Senin, 1 Januari lalu, terjadi insiden kebakaran di Gedung Indosat Ooredoo Hutchison, Ngesrep, Banyumanik, Semarang. Akibatnya, sebagian wilayah di Jawa Tengah, DI Yogyakarta kehilangan sinyal. 

Untungnya, Indosat dan mitra penyedia layanan, Huawei, berhasil memulihkan layanan jaringan di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dalam waktu 24 jam pasca insiden tersebut. 

“Saya mengapresiasi langkah cepat, kolaborasi aktif, dan dedikasi dari setiap personil Indosat Ooredoo Hutchison dan juga Huawei dalam penanganan kendala ini,” ujar Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison dalam pernyataan yang diterima VOI pada Senin, 8 Januari. 

Vikram juga menegaskan bahwa pemulihan jaringan dan mengembalikan kualitas layanan adalah prioritas utama Indosat pasca terjadinya insiden. “Kami juga mengapresiasi masukan dan kesetiaan pelanggan dengan memberikan kuota 1GB bagi pelanggan yang terdampak,” tambahnya. 

Long, CEO of Huawei Indonesia, juga turut berkomentar terkait insiden tersebut. Dia mengatakan bahwa Huawei telah bekerja keras dan penuh dedikasi untuk memulihkan jaringan dan memastikan dampak yang minimal terhadap pengguna.

“Fokus pada pelanggan adalah nilai utama kami, dan kami akan terus memenuhi komitmen kami untuk memberikan layanan dan pengalaman jaringan terbaik bagi pelanggan dan pengguna di Indonesia,” pungkas Long. 

Komitmen Indosat dalam pemulihan jaringan dan memberikan pelayanan terbaik ini juga diperkuat oleh hadirnya Pusat Operasi Jaringan (Network Operation Center/NOC), yang dibangun bersama oleh Huawei dan Indosat untuk mengantisipasi dan mengatasi kendala secara lebih cepat. 

Dilengkapi dengan terminal berteknologi tinggi, NOC digunakan untuk memantau seluruh status dan kinerja jaringan secara jelas. Sehingga, masalah jaringan dapat secara otomatis dikumpulkan dan dilaporkan untuk dianalisa lebih lanjut oleh para personil ahli yang bertugas.