JAKARTA – Salah satu kota di Swiss, Lugano, telah mengambil langkah besar dalam mengadopsi kripto sebagai alat pembayaran. Pada 5 Desember 2023, kota ini mengumumkan bahwa mereka akan menerima Bitcoin (BTC) dan stablecoin Tether (USDT). Kedua aset kripto tersebut bisa digunakan untuk membayar pajak dan biaya kebutuhan di kota Lugano.
Langkah ini merupakan bagian dari rencana kolaboratif antara Lugano dan Tether, yang dikenal sebagai Plan B. Rencana ini dirancang untuk merevitalisasi sistem keuangan kota dengan memanfaatkan teknologi Bitcoin.
Sebelumnya, Lugano hanya memungkinkan pembayaran kripto melalui portal online resmi kota. Dengan pembaruan terbaru, kota ini memperluas kemungkinan pembayaran menggunakan kripto untuk semua jenis faktur, tanpa memandang jumlahnya.
Menurut pernyataan tersebut, warga dan perusahaan di Lugano sekarang dapat membayar tagihan mereka dengan memindai kode QR pada faktur dan menggunakan dompet seluler favorit mereka. Dua aset kripto yang diterima adalah Bitcoin dan stablecoin USDT, yang merupakan pemimpin di kelas aset masing-masing.
BACA JUGA:
Peran Bitcoin Suisse
Langkah Lugano dalam mengadopsi kripto tidak lepas dari peran penting perusahaan fintech Swiss, yaitu Bitcoin Suisse yang memainkan peran penting dalam Plan B Lugano. Perusahaan ini menangani bagian teknis dari solusi pembayaran, menawarkan opsi yang nyaman untuk menerima pembayaran Bitcoin dan USDT.
Armin Schmid, Chief Product Officer Bitcoin Suisse, menyatakan kegembiraannya dalam mendukung Lugano dalam misinya untuk mempercepat penggunaan teknologi Blockchain.
Lugano bukanlah kota Swiss pertama yang mengambil langkah ini. Sejak tahun 2021, Kota Zug telah menerima Bitcoin dan Ethereum untuk penyelesaian pajak. Kanton Zug dan munisipalitas Zermatt juga telah mengimplementasikan sistem ini.
Swiss sudah lama menjadi pelopor dalam mengadopsi aset kripto. Bulan lalu, salah satu bank terkemuka di Swiss, St. Galler Kantonalbank, mengumumkan dimulainya layanan perdagangan dan penyimpanan Bitcoin dan Ethereum untuk sejumlah kliennya.