Bagikan:

JAKARTA - Tokocrypto, salah satu satu crypto exchange terbesar di Indonesia menolak berkomentar terkait kasus pencucian uang yang dilakukan oleh Changpeng Zhao, yang kini berstatus mantan CEO Binance.

“Tokocrypto tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut mengenai pemberitaan yang sedang beredar saat ini,” kata VP Corporate Communication Tokocrypto, Rieka Handayani, dalam pernyataan resminya, Sabtu, 25 November.

Rieka memastikan bahwa operasional perusahaan, Tokocrypto memiliki entitas sendiri yakni PT Aset Digital Berkat, dan terpisah dari Binance di Indonesia. Ia juga meyakinkan bahwa Tokocrypto selalu mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia.

Tidak lupa, Rieka juga menegaskan bahwa Tokocrypto selalu berkomitmen dalam menjaga integritas, kepercayaan, dan perlindungan aset pelanggannya.

“Aktivitas perusahaan, transaksi perdagangan, dan layanan pelanggan tetap berjalan normal. Dari sisi pengguna, transaksi kami juga masih tetap normal,” ujarnya lebih lanjut.

Saat ini, Tokocrypto sudah memiliki lebih dari 3,5 juta pengguna dan 4 juta unduhan hingga kuartal III tahun 2023. Selain itu, mereka juga memperkuat komitmennya guna capai profitabilitas yang sehat untuk bisnis berkelanjutan.

“Transaksi aset kripto Tokocrypto tercatat meningkat secara substansial, dengan lonjakan volume perdagangan hingga lebih dari 10% pada bulan Oktober (MoM),” tambahnya.