Binance Akuisisi Tokocrypto, Platform Pertukaran Kripto Terkemuka Indonesia

JAKARTA – Salah satu platform pertukaran kripto terkemuka di Indonesia, Tokocrypto, resmi diakuisisi Binance. Sebagaimana diketahui, Binance adalah perusahaan perdagangan kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangannya.

Tokocrypto telah terdaftar secara resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan RI. Ini adalah salah satu exchanger terkemuka di tanah air.

Binance bukanlah nama baru bagi Tokocrypto, sebab pada 2020 lalu perusahaan perdagangan kripto yang dipimpin oleh Changpeng Zhao itu telah berinvestasi di Tokocrypto dan memiliki sekitar 60 persen saham perusahaan.

Dengan akuisi ini, Binance akan memiliki 100 persen saham Tokocrypto. Dilansir dari Coindesk Indonesia, Binance secara bertahap akan meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi sekitar 100 persen.

CEO Binance Changpeng Zhao telah mengkonfirmasi laporan tersebut, menyatakan bahwa Binance telah menyuntikkan lebih banyak dana untuk meningkatkan kepemilikannya di bursa yang berbasis di Indonesia.

Changpeng Zhao atau yang akrab disapa CZ itu mengumumkan dalam postingan Twitter mengenai peningkatan kepemilikan saham Binance di Tokocrypto.

“Binance adalah pemegang saham mayoritas Toko sejak awal. Baru saja menyuntikkan lebih banyak uang tunai dan sedikit meningkatkan kepemilikan saham kami,” tulis Changpeng Zhao (@cz_binance), 19 Desember 2022.

Melansir CryptoSlate, Kesepakatan akan menjadikan Binance sebagai pemilik tunggal bursa kripto yang didirikan oleh Pang Xue Kai pada 2018 itu. Mengomentari langkah Binance, Pang Xue Kai menyatakan akuisisi itu akan membantu Tokocrypto dalam memanfaatkan Binance untuk berkontribusi dalam memajukan ekonomi digital di Indonesia.

Di sisi lain, Pang Xue Kai yang menjabat sebagai CEO Tokocrypto memutuskan untuk melepas jabatannya. Posisi Pang Kai akan digantikan oleh Yudhono Rawis yang didapuk jadi CEO sementara.

Selanjutnya Tokocrypto berencana memangkas sekitar 58 persen karyawannya. Keputusan ini diambil seiring kondisi pasar yang tidak menentu. Oleh karena itu, perusahaan bermaksud melakukan perampingan dan berencana fokus pada bisnis bursa.

"Sangat disesalkan bahwa kami harus merampingkan perusahaan untuk memastikan bahwa kami tetap berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi kondisi ekonomi makro yang tidak pasti dan kami menyampaikan permintaan maaf kami yang tulus kepada karyawan yang terkena dampak," kata Rawis.

Lebih lanjut, Rawis mengungkapkan bahwa para karyawan yang terdampak perampingan operasi perusahaan akan direkomendasikan supaya tetap bisa bekerja di industri kripto, termasuk di Binance.

Sementara token asli yang dikeluarkan Tokocrypto, Toko Token (TKO), mengalami peningkatan lebih dari 10 persen merespon akuisisi yang dilakukan Binance. Harga token TKO sempat tembus ATH pada 3 Mei 2021 di level Rp70.792 per token berdasarkan data Coingecko. Namun, saat penulisan, TKO diperdagangkan di harga Rp4.723. TKO menempati ranking 411 di CoinMarketCap.