Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan perdagangan kripto yang didirikan oleh Changpeng Zhao (CZ), Binance, dilaporkan membantu otoritas keuangan Azerbaijan, Bank Sentral Azerbaijan (CBA) dalam menggodok aturan kripto dalam negeri.

Binance adalah bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangannya. Binance secara aktif menjalin hubungan dengan pemerintah Azerbaijan dalam menyusun regulasi aset kripto. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Hubungan Pemerintahan perusahaan di Persemakmuran Negara-negera Merdeka (CIS), Olga Goncharova sebagaimana dilansir media setempat, Trend News Agency.

Mengomentari dukungan terhadap pemerintah Azerbaijan, pihak Binance secara terbuka memberikan dukungan sepenuhnya kepada CBA. “Dalam praktiknya, baik di seluruh dunia maupun di sejumlah negara CIS, bank sentral memilih cara untuk mengatur cryptocurrency daripada melarangnya,” kata Binance.

Lebih lanjut, Goncharova menegaskan bahwa aturan tersebut berpotensi meningkatkan kepercayaan terhadap industri kripto dan mengundang masuknya investasi asing lewat pemerintah Azerbaijan.

"Memperkenalkan regulasi akan meningkatkan kepercayaan pada industri serta investasi asing langsung di negara ini," kata Goncharova.

Eksekutif menekankan bahwa Binance melihat potensi besar untuk industri kripto di masa depan, mencatat bahwa pedagang di negara-negara CIS menunjukkan minat pada produknya.

"Meskipun aset kripto menurun tahun ini karena berbagai alasan, kami melihat bahwa teknologi itu sendiri telah bertahan dan minat terhadapnya hanya akan tumbuh. Teknologi ini memecahkan tantangan yang dihadapi warga, termasuk layanan keuangan dengan biaya minimal dan bahkan lebih cepat," tambah Goncharova dilansir Bitcoin.com News.

Bersamaan dengan itu, Goncharova menguraikan Binance juga menjalin kerja sama dengan sejumlah negara lain termasuk Kazakhstan dan Kirgistan. Kerja sama tersebut ditujukan untuk memperluas jangkauan dan dukungan Binance terkait penyusunan regulasi di berbagai negara.

Pada awal Oktober, Binance menawarkan untuk mendukung pemerintah Kazakhstan dalam "pengembangan yang aman" dari pasar kripto negara itu dan setuju untuk bekerja sama dengan otoritas keuangannya. Langkah positif Binance itu akhirnya berdampak positif pada perusahaan sehingga Binance mendapatkan izin sebagai penyedia pertukaran kripto di sana.

Sebelumnya, Binance memang bermaksud memperlebar sayapnya di kawasan Eropa Timur. Itu ditandai dengan pembukaan kantor anyar di Rumania pada September lalu.

Meski demikian, industri kripto sedang terpukul akibat bangkrutnya salah satu perusahaan pertukaran kripto terkemuka FTX. Bursa kripto yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried (SBF) itu telah mengumumkan kebangkrutan pada 11 November lalu. Kemudian, pada awal Desember, SBF resmi ditangkap pihak berwajib kepulauan Bahama dengan tuduhan fraud dan tindak kejahatan keuangan.