JAKARTA - Biasanya, orang-orang menoleh ke langit untuk melihat pemandangan spektakuler sebuah planet, hujan meteor, atau gerhana. Namun, pada 24 November langit akan menyuguhkan pemandangan yang lebih tidak biasa, yaitu tas alat yang tercecer oleh astronot selama spacewalk dan akan terlihat saat melintasi daratan Inggris.
Jasmin Moghbeli dan Loral O'Hara dari NASA kehilangan tas tersebut saat mencoba memperbaiki panel surya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) awal bulan ini.
Tas tersebut kemudian terlihat oleh para astronom, yang mengatakan bahwa karena alat itu begitu terang, seharusnya bisa terlihat oleh orang-orang di darat jika mereka memiliki teropong atau teleskop.
Tas tersebut akan terlihat antara pukul 18:24 dan 18:34 GMT 24 November, selama cuaca tidak menghalangi pandangan.
Masyarakat di selatan Inggris kemungkinan memiliki peluang terbaik untuk melihatnya, dan ramalan cuaca Met Office saat ini menunjukkan bahwa seharusnya tidak terlalu berawan pada saat itu. Waktu terbaik untuk melihatnya adalah pada 24 November antara pukul 17:30 dan 17:41 GMT.
Tas tersebut, yang mengorbit Bumi pada kecepatan 17.000 mph sekitar lima menit lebih cepat dari ISS, diklasifikasikan sebagai sampah luar angkasa dan diberi nomor ID 58229/1998-067WC.
BACA JUGA:
Moghbeli memberi tahu misi kontrol setelah tas itu terlihat: "Dalam peristiwa yang paling tidak mungkin terjadi, Satoshi sebenarnya... sedang mengambil foto Gunung Fuji dan juga menangkap foto yang bagus dari barang yang hilang, tas kunci kru yang bagus dari kemarin. Mungkin tas itu ingin melihat Gunung Fuji, saya kira."
Astronot tersebut sebenarnya berencana untuk melepas perangkat komunikasi bernama grup frekuensi radio tetapi kehabisan waktu selama spacewalk enam jam mereka.
Mereka telah mengangkat beberapa isolasi untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik tentang tugas yang akan datang, dan diyakini tas itu melayang saat proses tersebut.
Menurut situs astronomi earthsky.org, seharusnya memungkinkan untuk melihat tas alat pada malam yang cerah 'dengan sepasang teropong yang baik'.
Mereka mengatakan bahwa seiring tas kehilangan ketinggian, seharusnya muncul antara dua hingga empat menit lebih awal dari ISS.
Kontrol misi bercanda bahwa seharusnya tas itu dilengkapi dengan perangkat pelacakan AirTag milik Apple sehingga bisa ditemukan pada orbit berikutnya oleh awak.
Jika tas itu mirip dengan tas yang hilang pada tahun 2008 oleh astronot Heidemarie Stefanyshyn-Piper, biaya penggantian bisa mencapai lebih dari 82.000 pound (Rp1,5 miliar).
Dia kehilangan tasnya saat membersihkan pistol gemuk yang bocor saat bekerja pada salah satu panel surya wahana ulang-alik Endeavour.
Beberapa astronom amatir bahkan mengadakan 'tool-watching parties' untuk mengikuti tas tersebut saat mengorbit Bumi selama berbulan-bulan.