Bagikan:

JAKARTA - Jutaan warga Amerika Serikat (AS) akan menyalurkan hak suaranya dalam Pemilihan Umum Presiden pada 3 Novemver 2020 mendatang. Tak hanya bagi mereka yang berada di bumi, tiga astronaut yang berada di luar angkasa pun tetap memberikan hak suara mereka. 

Melansir The Verge, Rabu 30 September, setidaknya ada tiga astronaut yang akan mengikuti pemilu dari luar angkasa, mereka adalah Michael Hopkins, Victor Glover, dan Shannon Walker dari misi Crew-1 SpaceX. Termasuk astronaut NASA Kate Rubins yang dijadwalkan tiba di ISS pada 14 Oktober. 

"Kami semua berencana memilih dari luar angkasa. NASA bekerja sangat baik dengan lembaga pemilihan berbeda, karena kita semua memberikan suara dari lokasi berbeda. Tapi paling mudah bagi kita hanya mengatakan akan memilih dari luar angkasa. Jadi itulah yang akan kita lakukan," ungkap Rubins dalam keterangan persnya.

Berbeda dengan proses di bumi, para astronaut ini akan menggunakan cara khusus agar tetap bisa memberikan hak suara mereka dalam Pilpres AS. Mereka nantinya akan memberikan hak suaranya di International Space Station (ISS).

Seperti dimuat laman NASA, proses voting bagi astronot dilakukan satu tahun sebelum bertugas di luar angkasa. Mereka harus menentukan jenis pemilihan umum (pemilu) yang akan diikuti selama berada di luar angkasa, yakni pemilu lokal, negara bagian, atau federal.

Jadi sebelum terbang, astronot NASA mengisi Aplikasi Kartu Pos Federal, yang merupakan formulir yang digunakan anggota militer untuk pemungutan suara tanpa kehadiran saat dikerahkan. Setelah disetujui, NASA akan mengirimkan file surat suara yang dapat diisi para astronaut dari luar angkasa. 

"NASA bekerja sangat baik dengan organisasi pemilihan yang berbeda, karena kita semua memberikan suara di berbagai negara. Tapi paling mudah bagi kami hanya dengan mengatakan kami akan memberikan suara dari luar angkasa, jadi itulah yang akan kami lakukan," lanjutnya. 

Proses pemungutan suara astronautdi angkasa luar telah dimulai sejak 1997 atau 3 tahun sebelum ilmuwan mulai bekerja dan tinggal di ISS. Warga AS pertama yang berhasil menyalurkan suaranya dari langit adalah David Wolf, yang kala itu sedang berada di stasiun angkasa Rusia, Mir.