Bagikan:

JAKARTA - Teleskop Luar Angkasa James Webb membagikan temuan luar biasa yang membuat sejumlah peneliti terkejut. Pasalnya, Webb berhasil melihat aliran asing di lapisan atmosfer Jupiter.

Teleskop milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) ini telah menemukan aliran jet berkecepatan tinggi dengan panjang lebih dari 4.800 kilometer. Aliran ini berada di atas ekuator Jupiter, tepat di atas lapisan awan pertama.

Jupiter  telah diteliti menggunakan berbagai alat, mulai dari pesawat ruang angkasa Juno dan Cassini hingga Teleskop Luar Angkasa Hubble. Namun, hasil pelacakan pada atmosfer Jupiter selalu sama.

Biasanya, atmosfer Jupiter hanya terlihat seperti kabut yang kabur. Akan tetapi, Webb berhasil memunculkan fitur tajam yang bisa peneliti lacak karena cepatnya rotasi planet tersebut.

Aliran jet  pertama kali ditemukan saat peneliti menganalisis data dari Kamera Inframerah Dekat (NIRCam) Webb pada Juli tahun lalu. Setelah melakukan penelitian yang cukup lama, para peneliti akhirnya mengetahui kecepatan dari aliran tersebut.

Bukan tanpa alasan aliran ini disebut sebagai aliran jet. Para peneliti mengatakan bahwa aliran ini bergerak hingga 515 kilometer per jam. Letak aliran ini pun berada 40 kilometer di atas awan, tepatnya di stratosfer bawah.

Meski Webb berhasil menghasilkan temuan baru yang mampu mendeteksi fitur awan kecil, observasi ini tetap membutuhkan Hubble. Nantinya, Hubble akan membantu Webb dalam menentukan keadaan dasar atmosfer khatulistiwa Jupiter.

Saat ini, para peneliti tengah mengamati alur dari jet yang mereka temukan. Mereka akan meneliti apakah kecepatan dan ketinggian aliran jet di atmosfer Jupiter ini akan berubah.