Bagikan:

JAKARTA - Astrobotic, perusahaan robotika antarika, telah selesai menguji penerbangan pertama Xodiac. Pendarat terestrial bertenaga roket itu sudah melakukan empat penerbangan di Mojave, California.

Xodiac  dibangun beberapa tahun lalu oleh Masten Space Systems dan telah melakukan lebih dari 150 penerbangan untuk berbagai rangkaian investigasi. Namun, seluruh penerbangan ini menjadi sia-sia karena perusahaan itu bangkrut pada Juli tahun lalu.

Setelah kabar bangkrutnya perusahaan itu tersiar, Astrobotic memutuskan untuk mengakuisisi Masten Space Systems beberapa bulan kemudian. Setelah akuisisi terjadi, Astrobotic fokus mengembangkan dan memelihara Xodiac.

Xodiac  masih memiliki masa depan yang cerah karena beberapa badan antariksa tetap setia menggunakan pesawat tersebut. Salah satu pelanggan dari Xodiac adalah Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Mengutip dari Spacenews, Direktur Pengembangan Bisnis Astrobotic Sean Bedford mengatakan bahwa Xodiac memiliki sekitar 20 jadwal penerbangan lagi. Agenda ini tercatat hingga kuartal ketiga tahun depan.

Selain fokus pada Xodiac, Astrobotic juga membangun kendaraan suborbital yang lebih besar dengan nama Xogdor. Pengembangan ini telah dimulai oleh Masten dan dilanjuti oleh Astrobotic.

Kendaraan yang mampu terbang dengan kecepatan tinggi dan bisa melampaui garis Kármán sepanjang 100 kilometer ini akan diluncurkan pertama kali pada awal tahun 2025. Kendaraan ini juga diklaim mampu menampung muatan yang lebih besar daripada Xodiac.

Astrobotic sendiri yakin bahwa Xogdor mampu merevolusi penerbangan suborbital dan peroketan suborbital. Pasalnya, Xogdor juga mampu digunakan untuk penerbangan dengan gravitasi rendah dan mampu bertahan lebih lama di Mars atau Bulan.