JAKARTA – Astrobotic Technology, perusahaan robotika ruang angkasa, telah kehilangan sinyal Peregrine. Hal ini terjadi karena pendarat buatan Astrobotic telah memasuki periode Hilang Sinyal.
Sebelum Peregrine keluar dari jaringan Deep Space Network milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Astrobotic sudah memperkirakan bahwa pesawat antariksa mereka akan mengalami pemadaman komunikasi selama 9 jam.
“Sekitar jam 7 malam, kita akan memasuki periode Hilangnya Sinyal yang diperkirakan selama 9 jam, periode terlama kita tanpa komunikasi. Kami berharap dapat menjalin kembali komunikasi sekitar pukul 4 pagi,” kata Astrobotic dalam keterangan resmi.
Astrobotic tidak menjelaskan alasan di balik pemadaman komunikasi ini. Mereka hanya menjelaskan bahwa perusahaan berhasil mengumpulkan data dari sebagian muatan aktif yang dibawa oleh Peregrine ke ruang angkasa.
“Kami telah berhasil menerima data dari sembilan muatan yang dirancang untuk berkomunikasi dengan pendarat. Sepuluh muatan yang membutuhkan daya telah menerimanya, sedangkan sepuluh muatan sisanya bersifat pasif,” jelas Astrobotic.
BACA JUGA:
Sepuluh muatan Peregrine yang bisa mengirimkan data adalah Iris Lunar Rover, COLMENA, M-42 Radiation Detector, Linear Energy Transfer Spectrometer (LETS), Near-Infrared Volatile Spectometer System (NIRVSS), dan Neutron Spectrometer System (NSS).
Selanjutnya, masih ada Peregrine Ion Trap Mass Spectrometer (PITMS), Pocari Sweat’s Lunar Dream Time Capsul, Optical Precision Autonomous Landing (OPAL), dan Navigation Doppler Lidar (NDL). Astrobotic tidak menjelaskan muatan yang tidak berhasil mereka terima datanya.
Setelah Peregrine kembali terhubung dengan Deep Space Network NASA, pesawat itu tidak akan berumur panjang. Propelan Peregrine hanya tersisa 48 jam dan pesawat itu berada jauh dari jalur Bulan sehingga pendaratannya sudah dikonfirmasi akan gagal.