Bagikan:

JAKARTA - Pada Selasa, 10 Oktober, AMD mengumumkan rencananya untuk membeli startup kecerdasan buatan bernama Nod.ai sebagai bagian dari upaya mereka untuk memperkuat kemampuan perangkat lunaknya.

Dalam perlombaan untuk mengejar pesaingnya, yaitu pembuat chip Nvidia, Advanced Micro Devices (AMD) berencana untuk menginvestasikan sejumlah besar dana dalam perangkat lunak yang sangat penting untuk chip kecerdasan buatan canggih perusahaan. Melalui lebih dari satu dekade kerja keras, Nvidia telah membangun keunggulan kuat dalam pasar chip kecerdasan buatan melalui perangkat lunak yang mereka buat dan ekosistem pengembang perangkat lunaknya.

AMD berjanji untuk menginvestasikan dan membangun kumpulan perangkat lunak yang bersatu untuk menggerakkan berbagai chip yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.

"Kami sedang menjalankan strategi itu," kata presiden AMD, Victor Peng, dalam wawancara dengan Reuters. "Dan melakukannya melalui investasi internal serta akuisisi eksternal."

Akuisisi Nod.ai sesuai dengan strategi ini karena teknologinya memungkinkan perusahaan untuk mengimplementasikan model kecerdasan buatan yang disesuaikan dengan chip AMD dengan lebih mudah. Nod.ai menjual teknologinya kepada operator pusat data besar, antara lain.

AMD tidak mengungkapkan detail mengenai kesepakatan ini. Berdasarkan data PitchBook, Nod.ai yang berbasis di Santa Clara, California, telah mengumpulkan dana sekitar 36,5 juta dolar AS (Rp573,6 miliar).

AMD baru-baru ini membentuk kelompok kecerdasan buatan yang akan menjadi rumah bagi akuisisi Nod.ai, kata Peng. Kelompok ini telah mencakup sekitar 1.500 insinyur, sebagian besar di antaranya terkait dengan perangkat lunak, dan AMD berencana untuk terus memperluas tim tersebut dengan perekrutan tambahan sebanyak 300 orang pada tahun ini, dan lebih banyak lagi pada tahun 2024.

"Ini adalah pertumbuhan yang pesat, dengan rencana untuk tahun depan juga," kata Vamsi Boppana, wakil presiden senior, Kelompok Kecerdasan Buatan di AMD.

Akuisisi Nod.ai merupakan yang kedua bagi perusahaan dalam beberapa bulan terakhir, kata Peng. Ketika ditanya apakah perusahaan berencana untuk memperkuat portofolionya dengan akuisisi tambahan, Peng mengatakan, "Kami selalu mencari."