JAKARTA - Coherent, salah satu pemasok utama bahan yang digunakan dalam pembuatan chip untuk industri otomotif di Amerika Serikat, mengumumkan pada Selasa 10 Oktober bahwa Denso dan Mitsubishi Electric dari Jepang akan berinvestasi sebesar 1 miliar dolar AS (Rp15,7 triliun) dalam bisnis silicon carbide perusahaan ini.
Denso dan Mitsubishi Electric akan masing-masing berinvestasi 500 juta dolar AS (Rp7,8 triliun) sebagai bagian dari kesepakatan ini dan akan memegang kepemilikan non-kontrol sebesar 12,5% di unit silicon carbide Coherent.
Coherent, yang memproduksi laser dan sakelar untuk sirkuit, memiliki kapitalisasi pasar sebesar 4,69 miliar dolar AS (Rp73,7 triliun) dan memiliki total utang sebesar 4,4 miliar dolar AS (Rp69,1 triliun) hingga tahun fiskal 2023, menurut data LSEG.
Investasi ini akan mengurangi beban keuangan bagi Coherent, yang sebelumnya telah menjalani tinjauan strategis terhadap bisnis silicon carbide pada bulan Mei.
Kesepakatan ini sejalan dengan rencana perusahaan untuk menginvestasikan 1 miliar dolar AS dalam 10 tahun ke depan untuk memperluas produksi wafer silicon carbide-nya, yang membantu meningkatkan jangkauan kendaraan listrik lebih dari chip yang terbuat dari silicon tradisional.
BACA JUGA:
Chip yang terbuat dari silicon carbide digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan konversi daya dalam jumlah besar, seperti inverter dan drivetrain dalam kendaraan listrik.
""Diharapkan permintaan untuk semikonduktor daya SiC akan tumbuh secara eksponensial seiring dengan meningkatnya pasar kendaraan listrik secara global sejalan dengan peralihan ke dunia yang dekarbonisasi," kata Masayoshi Takemi dari Mitsubishi Electric dalam pernyataannya.
Bulan lalu, Reuters melaporkan bahwa perusahaan yang berbasis di Pittsburgh, Pennsylvania ini menarik minat dari empat konglomerat Jepang, termasuk Hitachi Ltd dan Sumitomo Electric Industries Inc, untuk mengakuisisi kepemilikan minoritas dalam bisnisnya.