Bagikan:

JAKARTA -Beberapa negara di Eropa telah mengambil langkah-langkah tegas untuk membatasi atau melarang penggunaan peralatan buatan perusahaan China, Huawei dan ZTE, dalam jaringan 5G mereka. Keputusan ini didasarkan pada sejumlah alasan, termasuk kekhawatiran terkait keamanan siber, hubungan dengan pemerintah China, dan pertimbangan keamanan nasional.

Jerman menjadi negara Eropa terbaru yang mengusulkan pembatasan atau larangan penggunaan peralatan buatan China, seperti Huawei dan ZTE, dengan alasan keamanan. Berikut adalah beberapa negara yang telah memperkenalkan pembatasan hingga saat ini:

  1. Britania Raya: Pada tahun 2020, Britania Raya memutuskan untuk melarang Huawei dan vendor lain yang dianggap berisiko tinggi dalam jaringan 5G. Tahun lalu, mereka memperpanjang batas waktu penghapusan peralatan Huawei hingga akhir 2023.

  2. Estonia: Parlemen Estonia pada tahun 2021 menyetujui legislasi baru yang efektif melarang operator telekomunikasi memilih vendor China untuk peralatan telekomunikasi.

  3. Denmark: Pada tahun 2021, anggota parlemen Denmark mengesahkan undang-undang yang memungkinkan pemeriksaan investasi asing untuk memastikan tidak ada ancaman terhadap keamanan nasional. Undang-undang baru tersebut dikembangkan sebagian akibat kekhawatiran keamanan terkait penawaran Huawei untuk membangun jaringan 5G Denmark.

  4. Perancis: Pada tahun 2020, otoritas Prancis memberitahu operator telekomunikasi yang berencana membeli peralatan 5G Huawei bahwa mereka tidak akan dapat memperbarui lisensi peralatan tersebut setelah masa berlakunya berakhir, efektif menggantikan Huawei dari jaringan seluler.

  5. Jerman: Pada 20 September 2023, Kementerian Dalam Negeri Jerman mengusulkan agar operator telekomunikasi menghapus semua komponen kritis buatan Huawei dan ZTE dalam jaringan inti 5G mereka hingga tahun 2026.

  6. Italia: Italia belum secara langsung melarang peralatan Huawei, namun mereka mencegah grup telekomunikasi Fastweb pada tahun 2020 untuk menandatangani kesepakatan dengan Huawei dalam memasok peralatan untuk jaringan 5G mereka.

  7. Latvia: Pada tahun 2020, Latvia dan Amerika Serikat menandatangani kesepakatan tentang keamanan 5G yang bertujuan membatasi operasi perusahaan-perusahaan China.

  8. Lituania: Parlemen Lituania pada tahun 2021 menyatakan bahwa hanya peralatan yang disetujui oleh pemerintah atas dasar keamanan nasional yang dapat digunakan dalam jaringan 5G generasi berikutnya negara tersebut.

  9. Portugal: Pengawas telekomunikasi Portugal pada 18 September 2023 mengumumkan bahwa mereka bekerja sama dengan operator untuk menerapkan resolusi tingkat tinggi yang efektif melarang peralatan Huawei dalam jaringan seluler 5G di negara tersebut.

  10. Rumania: Pemerintah Rumania pada tahun 2021 menyetujui rancangan undang-undang yang didukung oleh Amerika Serikat yang secara efektif melarang China dan Huawei berpartisipasi dalam pengembangan jaringan 5G negara tersebut.

  11. Swedia: Swedia pada tahun 2020 melarang peralatan telekomunikasi dari Huawei dan ZTE dalam jaringan 5G mereka. Pada bulan Juni, pengadilan banding mempertahankan larangan tersebut.