NASA Lakukan Uji Coba Pada Detektor Gas Rumah Kaca
Spektrometer untuk detektor penghasil emisi gas rumah kaca di bumi (foto: dok. JPL NASA)

Bagikan:

JAKARTA – Sebuah kotak dinding cermin tiba di Planet Labs, San Francisco, pada 12 September lalu. Kotak ini berisi spektrometer untuk mengamati karbon dioksida dan metana yang ada di permukaan bumi.

Dikutip dari Space, kotak berisi spektrometer ini akan disatukan dengan satelit Tanager dan diluncurkan pada tahun 2024. Nantinya, Tanager akan mengidentifikasi penghasil emisi super gas rumah kaca yang ada di bumi.

Untuk mencapai tujuan dari diluncurkannya Tanager, kotak spektrometer sangat dibutuhkan, bahkan menjadi kunci paling penting. Oleh karena itu, staf Laboratorium Propulsi Jet NASA (JPL) perlu menguji mekanisme dari spektrometer terlebih dahulu.

Setelah menempatkan sampel metana, JPL mengonfirmasi bahwa spektrometer telah berhasil terekam. Bahkan, kualitas yang dihasilkan dari spektrometer pun terbilang luar biasa.

“Ini menjadi pertanda baik bagi pengukuran ruang yang akan segera menyusul,” kata Peneliti JPL Robert Green dalam pernyataan resmi.

Selain pengetesan metana, tes lain juga dilakukan untuk memastikan spektrometer mampu menahan kerasnya peluncuran dan mampu bertahan di kondisi ruang angkasa yang keras.

Sementara itu, ketika diluncurkan, Spektrometer akan membantu Investigasi Sumber Debu Mineral Permukaan Bumi (EMIT) yang memantau debu mineral yang meledak di gurun bumi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Namun, spektrometer ini akan bekerja di sisi yang berbeda dari EMIT, yakni di orbit yang membungkus sekitar kutub bumi.