Bagikan:

JAKARTA - Setelah NASA memutuskan untuk menunda pengujian megaroket ke Bulan yakni Space Launch System (SLS) beberapa minggu lalu, kini badan tersebut akan bersiap memulai pelatihannya kembali.

Dalam program atau Misi ke Bulan yang dijuluki Artemis 1, NASA akan meluncurkan roket SLS dengan mengirim kapsul Orion tanpa awak di sekitar Bulan dan kembali pada Agustus mendatang.

Namun, sebelum itu terjadi, SLS dan Orion harus terlebih dahulu menyelesaikan serangkaian tes hitung mundur peluncuran bahan bakar dan simulasi yang dikenal sebagai gladi bersih, ini dijadwalkan akan dimulai di Kennedy Space Center, Florida di Launch Pad 39B pada 19 Juni.

NASA membutuhkan waktu 12 jam untuk memindahkan SLS dan Orion dari Vehicle Assembly Building ke Launch Pad 39B, yang berjarak empat mil.

Pemindahan itu dilakukan NASA pada malam hari, dengan kemungkinan bertujuan untuk menghindari cuaca siang hari yang panas dan lembap di Florida.

Usai pemindahan, nantinya NASA akan berencana untuk memulai kembali latihan pakaian basah (wet dress) pada roket. Tes ini dirancang untuk meniru prosedur hitung mundur yang akan dijalaninya ketika misi Artemis 1 bisa berjalan pada akhir tahun ini.

Sebagai informasi, upaya gladi bersih pertama Artemis 1 dimulai 1 April lalu dan seharusnya selesai 48 jam kemudian, tetapi uji coba itu dihentikan setelah teknisi menemukan kebocoran hidrogen di menara peluncuran seluler SLS.

NASA akhirnya memutuskan untuk mengembalikan roket ke Vehicle Assembly Building untuk memperbaiki masalah yang muncul dalam upaya pengujian sebelumnya dan memberikan waktu kepada pemasok nitrogen gas kritis untuk menyelesaikan peningkatan kapasitas.

Jika tidak mengalami masalah, uji coba pengisian bahan bakar 19 Juni akan memakan waktu sekitar 48 jam untuk diselesaikan. Demikian dikutip dari Engadget, Senin, 6 Juni.