JAKARTA - Misi NASA untuk meluncur ke Bulan sepertinya sudah dekat, badan antariksa tersebut baru saja menaruh pesawat ruang angkasa Orion di atas roket Space Launch System (SLS) dan sistem terintegrasi telah memasuki tahap akhir persiapan untuk uji terbang tanpa awak yang akan berjalan di sekitar Bulan.
Misi yang dikenal sebagai Artemis I ini, akan membuka jalan untuk uji terbang masa depan dengan kru sebelum NASA menetapkan misi yang lebih kompleks dengan astronot di dan sekitar Bulan.
NASA mengonfirmasi bahwa peluncuran tersebut ditargetkan pada Februari 2022 mendatang. Namun, sebelum peluncuran dilakukan, NASA perlu melalui serangkaian tes terintegrasi untuk menyelesaikan pembayaran sistem.
Sementara masih ada juga beberapa pengujian yang harus dilakukan. Manajer program NASA Exploration Ground Systems Mike Bolger mengatakan penyelesaian pemasangan Orion di atas roket SLS adalah tonggak penting.
"Sementara masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk meluncurkannya, dengan pengujian terintegrasi yang berkelanjutan dan Latihan Pakaian Basah, melihat SLS yang lengkap tentu merupakan hadiah bagi kita semua," kata Bolger seperti dikutip dari Slashgear, Senin, 25 Oktober.
Uji coba yang akan datang dan harus diselesaikan meliputi Interface Verification Testing, yang dirancang untuk memverifikasi fungsionalitas dan interoperabilitas antarmuka di semua elemen roket dan kapsul Orion.
Lainnya ada juga Program Specific Engineering Testing untuk memastikan berbagai sistem di atas roket dan kapsul berfungsi sebagaimana mestinya. NASA juga harus melakukan End-to-end Communications Testing, program pengujian untuk frekuensi radio terintegrasi antara kontrol misi ke SLS, ICPS, dan Orion.
BACA JUGA:
Komunikasi tersebut sangat penting untuk memastikan komunikasi antara roket selama beberapa detik pertama peluncuran dan saat bergerak ke orbit. Kemudian, salah satu kampanye uji paling kritis untuk roket adalah Wet Dress Rehearsal Testing.
Di mana selama kampanye uji coba itu, bahan bakar kriogenik akan dimuat ke dalam roket saat mempersiapkan peluncuran simulasi. Untuk tes ini, pesawat ruang angkasa dan roket akan meluncur ke landasan peluncuran untuk disiapkan bahan bakar dan berbagai pemeriksaan. Selama program uji itu, pengontrol misi akan menjalankan peluncuran simulasi yang berhenti sebelum mesin menyala selama peluncuran sebenarnya.