Uni Emirat Arab Awali Rangkaian Misi Perjalanan ke Mars
Satelit Hope yang akan dikirim ke Mars (dok. UEA Space Agency)

Bagikan:

JAKARTA - Uni Emirat Arab (UEA) akan membuka rangkaian perjalanan untuk mengeksplorasi Mars. Lewat misi 'Hope Mars', UEA akan meluncurkan satelit pertamanya ke planet merah itu.

Mengutip laman Space, UEA Space Agency tengah mempersiapkan proses peluncuran satelit pertamanya dalam hitungan jam lagi. Satelit ini akan diluncurkan dari Tanegashima​ Space Centre​, Jepang pada 17 Juli waktu setempat atau Rabu 18 Juli untuk Indonesia. 

"Saya pikir ini menjadi sebuah misi harapan bagi kami (UEA). Jika sebuah negara kecil seperti kami mampu mencapai misi semacam ini dan membawa kita menjelajak Mars," ungkap Hessa Al Matroushi, science data dan analisis di Mohammed Bin Rashid, UEA. 

Setelah diluncurkan, satelit 'Hope' dijadwalkan memasuki orbit Mars pada Februari 2021. Wahana antariksa buatan UEA ini akan menjalankan misinya untuk mengeksplorasi Mars selama dua tahun lamanya. 

Ada tiga misi yang akan dijalankan oleh wahana antariksa ini selama mengorbit di planet Mars. Selain mengobservasi atmosfer, cuaca dan iklim di Mars, satelit ini juga akan mengeksplorasi dataran yang ada di planet merah tersebut.

NASA dan China 

Tak hanya UEA yang akan mengeksplorasi Mars, badan antariksa nasional Amerika Serikat (NASA) juga bersiap meluncurkan wahana antariksa terbarunya, Ingenuity untuk menjelajahi planet merah itu. Drone atau pesawat tanpa awak ini akan menjadi bagian dari misi MARS 2020. 

Ingenuity akan menjadi bagian dalam misi Perseverance Rover yang dijadwalkan meluncur dari Kennedy Space Center di Florida, AS pada 20 Juli 2020 mendatang. Robot penjelajah ini dirancang untuk membantu para ilmuan mencari tahu kemungkinan adanya kehidupan di Mars. 

Selain NASA, China Aerospasce Science and Technology Corporation (CASC) juga telah mengumumkan misi Tianwen-1 yang akan mengeksplorasi planet Mars. Rencananya, Tianwen-1 akan mengudara pada 23 Juli 2020 mendatang dan akan tiba di Mars pada Februari 2021. 

Sama seperti dua misi lainnya mili UEA dan NASA, Tianwen-1 akan mempelajari komposisi atmosfer Mars serta mempelajari bukti kehidupan lampau dan masa kini di planet Merah tersebut. 

Sejauh ini, baru Amerika Serikat (AS) dan Rusia yang telah berhasil mendaratkan robot penjelajahnya di Mars. Sebelumnya India sempat gagal mengirimkan wahana antariksanya ke planet merah itu, pada awal tahun 2020.