JAKARTA - Uni Emirat Arab (UEA) baru saja merencanakan misi untuk mengunjungi asteroid yang mungkin menampung blok bangunan kehidupan. Misi ini akan diluncurkan sekitar satu dekade dari sekarang.
Dijuluki Misi Emirates ke Sabuk Asteroid (EMA), proyek ini bertujuan untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa di tahun-tahun mendatang, dan kemudian meluncurkannya pada 2028 guna mempelajari berbagai asteroid.
“Misi Emirates ke Sabuk Asteroid adalah proyek ilmiah besar-besaran yang akan menghasilkan pendirian perusahaan swasta Emirat yang berspesialisasi dalam sains dan teknologi luar angkasa, pengembangan pusat kendali misi luar angkasa dalam, dan pelatihan bakat Emirat,” ujar wakil presiden dan perdana menteri UEA, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoumbin Rashid Al Maktoum dalam pernyataan resminya, dikutip Selasa, 30 Mei.
Pesawat ruang angkasa EMA akan diberi nama syekh, tetapi disebut MBR Explorer, yang akan melakukan perjalanan 5 miliar kilometer melewati Mars untuk menjelajahi tujuh asteroid di sabuk asteroid utama dan akhirnya mendarat di asteroid terakhir (269) Justitia pada 2034.
Di Justitia, MBR Explorer akan meluncurkan pendarat kecil. Asteroid tersebut diklaim memiliki molekul organik di permukaannya. Organik adalah bahan penyusun molekul kompleks yang dapat membentuk kehidupan dalam keadaan yang tepat.
Pencarian itu sangat berarti di Justitia, yang mungkin terbentuk lebih dekat ke Bumi dan kemudian bermigrasi ke posisinya saat ini di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, seperti dilansir dari Space.
Terbang lintas asteroid itu termasuk, (10254) Westerwald, (623) Chimaera, (13294) Rockox, (88055) 2000 VA28, (23871) 1998 RC76 dan (59980) 1999 SG6, semuanya dimaksudkan untuk mewakili kelas asteroid yang berbeda dengan jenis komposisi yang bervariasi.
Justitia dan Chimaera berdiameter sekitar 31 mil (50 kilometer), dengan asteroid yang tersisa masing-masing berukuran kurang dari 6 mil (10 km).
EMA terdiri dari misi tiga belas tahun, yakni fase pengembangan pesawat ruang angkasa enam tahun diikuti dengan penerbangan tujuh tahun ke sabuk asteroid utama di luar Mars, dan serangkaian terbang lintas dekat untuk melakukan pengamatan unik terhadap tujuh asteroid sabuk utama.
BACA JUGA:
Misi ini akan dibangun di atas pembelajaran, kemampuan, inovasi, warisan Misi Emirates Mars dan semakin mempercepat pengembangan sektor luar angkasa swasta negara.Diketahui, UEA telah berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa Hope yang mendarat di Mars pada 2020 lalu.
Selanjutnya, empat instrumen sains MBR Explorer meliputi kamera beresolusi tinggi, kamera inframerah termal, spektrometer panjang gelombang sedang, dan spektrometer inframerah.
Bersama-sama, instrumen itu akan mendukung pengamatan yang akan mengukur komposisi permukaan, geologi, kepadatan interior dan struktur asteroid di lima keluarga sabuk utama.
Hal ini guna membantu untuk lebih memahami asal-usul dan evolusi asteroid yang kaya air dan juga menilai potensi sumber daya asteroid serta mempersiapkan jalan bagi pemanfaatan sumber daya asteroid di masa depan.