Nvidia Membangun Superkomputer AI Terkuat di Israel dengan Performa Hingga Delapan Exaflops
Nvidia Corp  sedang membangun superkomputer kecerdasan buatan (AI) terkuat di Israel. (foto: dok. nvidia)

Bagikan:

JAKARTA - Nvidia Corp  mengumumkan pada Senin, 29 Mei  bahwa mereka sedang membangun superkomputer kecerdasan buatan (AI) terkuat di Israel. Hal ini untuk memenuhi permintaan pelanggan yang meningkat pesat terhadap aplikasi AI.

Nvidia, perusahaan chip terdaftar dengan nilai tertinggi di dunia, mengatakan sistem berbasis cloud ini akan menghabiskan ratusan juta dolar dan sebagian akan beroperasi pada akhir 2023.

Gilad Shainer, wakil presiden senior di Nvidia, mengatakan Nvidia bekerja dengan 800 startup di Israel dan puluhan ribu insinyur perangkat lunak.

Sistem yang disebut Israel-1 ini diperkirakan dapat memberikan kinerja hingga delapan exaflops komputasi AI, sehingga menjadikannya salah satu superkomputer AI tercepat di dunia. Satu exaflop memiliki kemampuan untuk melakukan 1 kuintiliun - atau 1.000.000.000.000.000.000 - perhitungan per detik.

Shainer mengatakan AI adalah "teknologi paling penting dalam hidup kita" dan untuk mengembangkan aplikasi AI dan generative AI, diperlukan unit pemrosesan grafis (GPU) yang besar.

"Generative AI sekarang ada di mana-mana. Anda perlu dapat menjalankan pelatihan pada dataset yang besar," kata Shainer kepada Reuters. Ia mencatat bahwa perusahaan-perusahaan di Israel akan memiliki akses ke superkomputer yang belum mereka miliki saat ini.

"Idealnya, sistem ini adalah sistem skala besar yang sebenarnya akan memungkinkan mereka melakukan pelatihan dengan lebih cepat, membangun kerangka kerja, dan membangun solusi yang dapat menangani masalah yang lebih kompleks," ujarnya. Contohnya, ChatGPT dari OpenAI yang dibuat dengan ribuan GPU Nvidia.

Sistem ini dikembangkan oleh tim bekas Mellanox. Nvidia membeli perusahaan desainer chip Israel, Mellanox Technologies, pada tahun 2019 dengan harga hampir 7 miliar dolar AS (Rp105 triliun), mengalahkan tawaran Intel Corp.

Shainer mengatakan prioritas pertama Nvidia untuk superkomputer ini adalah mitra mereka di Israel. "Mungkin kami akan menggunakan sistem ini untuk bekerja dengan mitra di luar Israel di masa mendatang," katanya.

Minggu lalu, Nvidia mengumumkan bahwa mereka telah bekerja sama dengan University of Bristol di Britania Raya untuk membangun superkomputer baru menggunakan chip Nvidia yang baru, yang akan bersaing dengan Intel dan Advanced Micro Devices Inc.