Nvidia dan MediaTek Berkolaborasi dalam Teknologi Infotainment Kendaraan Canggih dengan Kecerdasan Buatan
Chief Executive Nvidia, Jensen Huang. (foto: twitter @nvidia)

Bagikan:

JAKARTA - Nvidia Corp  dan MediaTek Inc mengumumkan pada Senin 29 Mei bahwa mereka akan bekerja sama dalam teknologi untuk menggerakkan sistem hiburan kendaraan canggih yang dapat mengalirkan video atau permainan atau berinteraksi dengan pengemudi menggunakan kecerdasan buatan.

Dalam perjanjian tersebut, yang diumumkan dalam acara pameran teknologi Computex di Taipei, MediaTek akan mengintegrasikan chiplet unit pemrosesan grafis Nvidia dan perangkat lunak Nvidia ke dalam sistem-on-chip yang disediakannya kepada produsen mobil untuk tampilan hiburan.

Sistem MediaTek yang menggunakan perangkat lunak Nvidia akan kompatibel dengan sistem pengemudi otomatis berbasis teknologi Nvidia, kata kedua perusahaan tersebut. Layar dasbor kendaraan dapat menampilkan lingkungan sekitar kendaraan, sementara kamera akan memantau pengemudi.

"Industri otomotif membutuhkan perusahaan yang kuat yang dapat bekerja dengan industri tersebut selama beberapa dekade," kata Chief Executive Nvidia, Jensen Huang, dalam konferensi pers di Taipei yang juga dikutip Reuters. Ia mengacu pada siklus produk yang panjang untuk produsen mobil.

"Kualitas, kekuatan, dan posisi perusahaan kami dapat memberikan mitra industri otomotif untuk membangun perusahaan mereka," katanya. Huang juga menambahkan bahwa kemitraan ini akan menyediakan chip yang dapat menggerakkan "setiap segmen kendaraan".

Tampilan dan sistem hiburan di dalam kendaraan menjadi lebih kompleks seiring produsen mobil menambah fitur seperti permainan, kecerdasan buatan untuk fitur suara teraktivasi, sistem pemantauan pengemudi, dan tampilan terkait pengemudi otomatis.

Qualcomm, pesaing utama MediaTek di pasar ponsel pintar, juga telah memperhatikan produsen mobil. Qualcomm dan SalesForce sebelumnya tahun ini mengumumkan kemitraan untuk mengembangkan platform kendaraan terhubung baru.

Kemitraan dengan MediaTek memberikan Nvidia akses yang lebih luas ke pasar sistem-on-chip hiburan senilai 12 miliar dolar AS (Rp180 triliun), kata kedua perusahaan tersebut.

Dalam acara yang sama, Chief Executive Officer MediaTek, Rick Tsai, mengatakan bahwa produk pertama direncanakan akan diluncurkan pada akhir 2025.

Nvidia telah fokus pada merek mobil mewah seperti Mercedes-Benz dan Jaguar Land Rover. MediaTek, yang berbasis di sektor chip ponsel Android, menjual teknologi Dimensity Auto ke lini kendaraan dengan harga lebih terjangkau dan memiliki keunggulan dalam konektivitas mobile dan sistem Android.

"Mereka menjangkau banyak segmen yang belum ditangani oleh Nvidia," kata Danny Shapiro, wakil presiden Nvidia, bidang otomotif. Kedua perusahaan tidak mengidentifikasi pelanggan otomotif yang akan datang.