Bagikan:

JAKARTA - Intel mengumumkan pada  Selasa, 9 Januari,  bahwa mereka akan meluncurkan versi otomotif dari chip terbaru yang dilengkapi kecerdasan buatan (AI). Chip versi terbaru ini, menantang Qualcomm dan Nvidia di pasar semikonduktor yang dapat menggerakkan otak mobil masa depan.

Perusahaan ini juga mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi Silicon Mobility, sebuah startup asal Prancis yang merancang teknologi system-on-a-chip dan perangkat lunak untuk mengontrol motor kendaraan listrik dan sistem pengisian daya di dalamnya. Intel tidak mengungkapkan harga pembelian untuk perusahaan yang dimiliki oleh dana ventura Cipio Partners dan Capital-E.

Produsen mobil asal China, Zeekr, akan menjadi yang pertama menggunakan sistem on a chip AI milik Intel untuk menciptakan "pengalaman ruang tamu yang ditingkatkan" di dalam kendaraannya, termasuk asisten suara AI dan konferensi video, demikian diungkapkan oleh Kepala Bisnis Otomotif Intel, Jack Weast, sebelum pameran teknologi CES di Las Vegas.

"Produk baru Intel berupa sistem on a chip otomotif ini akan mengadaptasi teknologi AI PC terbaru perusahaan untuk memenuhi persyaratan daya tahan dan kinerja kendaraan," ungkap Weast, dikutip VOI dari Reuters.

Meskipun Intel telah menyediakan chip untuk sistem hiburan di dalam 50 juta kendaraan, perusahaan ini terlampaui oleh Nvidia dan Qualcomm dalam pasar semikonduktor yang berkembang untuk teknologi pengemudi otomatis, pembaruan perangkat lunak sistem kendaraan, dan tampilan dasbor yang kompleks.

"Intel telah melakukan pekerjaan yang cukup buruk dalam mengkomunikasikan kesuksesan kami di bidang otomotif," kata Weast  yangmenegaskan bahwa mereka akan mengubah hal tersebut.

Intel berusaha membedakan diri dari pesaing dengan menawarkan chip yang dapat digunakan oleh produsen mobil untuk semua lini produk mereka, mulai dari yang termurah hingga kendaraan premium, tambahnya.

"Jika kecerdasan buatan di mobil berarti 500 watt... dan biaya yang tidak terduga... itu tidak dapat diukur," kata Weast merujuk pada produk kuat dan mahal milik Nvidia.

Nvidia sebelumnya membentuk aliansi dengan MediaTek dari Taiwan untuk menawarkan rangkaian chip dengan biaya lebih rendah. MediaTek memimpin dalam penyediaan teknologi untuk tampilan infotainment berbasis Android yang digunakan di kendaraan berharga lebih rendah.

Pasar kendaraan listrik yang berkembang pesat di China akan menjadi medan pertempuran bagi produsen chip. Produsen mobil China berlomba-lomba untuk menawarkan sistem hiburan yang canggih dan pengemudi otomatis. Sebagai contoh, Zeekr adalah pelanggan untuk teknologi baik dari Intel maupun Nvidia.

Weast juga menyatakan bahwa Intel akan "agnostik" terhadap teknologi apa yang ingin digunakan pelanggan produsen mobil untuk pengemudi otomatis atau fungsi lainnya.

Dia menambahkan bahwa Intel tidak akan memaksa produsen mobil untuk menggunakan chip pengemudi canggih yang dirancang oleh unit Mobileye miliknya di masa lalu. Sebaliknya, produsen mobil dapat meminta Intel untuk menyertakan chiplet mereka sendiri untuk mengaktifkan fungsi tertentu ke dalam sistem Intel dengan biaya lebih rendah.